BERSTATUS juara bertahan, Aspac Jakarta bukanlah lawan sepadan bagi tim juru kunci NSH GMC Jakarta. Karena itulah, head coach Aspac Rastafari Horongbala sengaja mengoptimalkan para pemain bench alias cadangan, dalam lanjutan Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Seri V Jakarta di Hall A Basket Senayan, Selasa (22/4). Aspac menutup laga ini dengan keunggulan 91-63.

Tidak ada nama Andakara Prastawa dalam roster yang didaftarkan untuk game ini. Rastafari justru memasukkan Rizky Effendi dan Ferdinand Damanik sebagai starter. Mendampingi Mario Gerungan, Pringgo Regowo, serta Xaverius Prawiro.

Kepercayaan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Rizky dan Kiki (sapaan Damanik). Keduanya memimpin perolehan angka bagi Aspac, masing-masing dengan donasi 12 poin. Rookie naturalisasi asal Filipina, Ebrahim 'Biboy' Enguio Lopez menyumbang tambahan 11 poin dan 9 rebound.

Aspac yang selalu unggul sejak kuarter pertama, terus melakukan rotasi sepanjang game ini. Semua pemain mendapat minute play yang rata. Termasuk Muhamad Irman, serta rookie Rizky Lyandra. Keduanya diberi kepercayaan bermain di atas 15 menit.

”Banyak rotasi pemain hari ini, namun anak-anak bermain bagus. Termasuk Kiki yang bermain lumayan,” puji Antonius Joko Endratmo, asisten pelatih Aspac. ”Pada kuarter kedua tadi anak-anak sempat lengah, hingga NSH berhasil memperkecil margin jadi 9 poin. Anak-anak berhasil memberi jarak aman sampai akhir pertandingan,” sambungnya.

Sementara itu, walau akhirnya harus kalah telak, NSH GMC sejatinya sempat memberi perlawanan terhadap Aspac. Tertinggal 13 poin di akhir kuarter pertama, NSH berhasil memangkas margin hingga 9 poin di kuarter ketiga. Namun, margin ketertinggalan itu melebar lagi di kuarter terakhir.

Max Yanto bermain impresif dalam game ini. Center tertinggi di tanah air (216 cm) ini mendulang 18 poin dan tambahan 7 rebound bagi NSH. Sebelum akhirnya terkena fouled out pada dua menit sisa di kuarter terakhir. (*)