BIMASAKTI Nikko Steel Malang memetik hasil positif pada laga pertama mereka di Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia 2013-2014 Seri V Jakarta. Tim polesan Oei Akiat ini unggul 67-54 atas NSH GMC Jakarta, dalam laga ketat di Hall A Basket Senayan, Sabtu (19/4).

Bima Riski Ardianysah menunjukkan peran pentingnya atas kemenangan ini. Melalui sumbangan 11 poin dan 11 rebound. Ini adalah double-double ke-32 sepanjang penampilannya di NBL Indonesia. Jauh melampaui pesaing terdekatnya, Galank Gunawan dari Garuda Kukar Bandung (26 kali) yang membuntuti di urutan kedua.

Menyusul tambahan 11 rebound dalam game ini, semakin mendekatkan Bima untuk segera bergabung dalam 1,000 Rebounds Club NBL Indonesia. Sejauh ini, hanya Galank Gunawan yang sudah mencapai seribu rebound. Pencapaian itu dicatatkan Galank pada seri Solo musim 2012-2013 kemarin.

Bima kini mengemas total 964 rebound, yang didapat dari semua penampilannya di preseason tournament , musim reguler, dan championship series . Artinya, hanya butuh tambahan 36 rebound lagi dia akan segera menyusul Galank.

”Terus terang saya gak menyangka sudah mengumpulkan rebound sebanyak itu,” ujar Bima usai laga. ”Namun yang terpenting, tim kami hari ini bisa memetik kemenangan. Walau tidak dengan mudah,” lanjut small forward asal Blitar ini.

Sejak tipoff, Bimasakti direpotkan oleh perlawanan ngotot NSH GMC. Bimasakti memang berhasil unggul di setiap kuarter. Namun, dengan margin atau selisih angka yang ketat. Bahkan, di lima menit sisa kuarter akhir, NSH GMC berhasil menyamakan kedudukan 50-50.

”Seharusnya kami bisa menang dengan mudah. Tapi, anak-anak cenderung meremehkan lawan (NSH GMC). Mungkin karena pada dua pertemuan sebelumnya kami menang,” ketus Akiat, head coach Bimasakti.

Forward muda Bimasakti Restu Dwi Purnomo tampil sebagai pendulang angka terbanyak dalam laga ini dengan sumbangan 12 poin, ditambah 8 rebound, dan 5 assist. Kontribusi penting juga ditunjukkan Yanuar Dwi Priasmoro yang mencetak 10 poin dan 7 rebound.

Menyusul kemenangan ini, Bimasakti berhasil mengungguli NSH GMC 3-0, dari total tiga pertemuan mereka pada musim reguler 2013-2014 ini. Kemenangan ini juga membuka lebar-lebar kans Bimasakti dalam persaingan merebut tiket playoff.

Sebaliknya, menyusul kekalahan ini NSH GMC semakin terpuruk di posisi buncit. Mereka hanya mampu memetik sekali kemenangan dari 21 penampilan musim reguler ini. ”Dari materi maupun skill pemain, sebenarnya kekuatan kami dengan lawan (Bimasakti) cukup berimbang. Namun, anak-anak belum memiliki mental untuk memenangkan laga ini,” ujar Mayckel S.D Ferdinandus, head coach NSH GMC. (*)