TETAP PRIMA: Freddy (kanan) center Bimasakti lolos dari penjagaan NSH GMC Jakarta pada laga Speedy NBL Indonesia 2013-2014 seri II Jakarta di Hall A Basket Senayan. (Foto: Hendra Eka / Jawa Pos)
HUJAN deras yang mengguyur Jakarta Jumat malam mengakibatkan kawasan Jakarta Utara lumpuh gara-gara banjir. Kondisi itu membuat satu laga Speedy National Basketball League (NBL) Seri II di Hall Basket Senayan, Jakarta, sempat tertunda kemarin (18/1).
Pertandingan yang terpaksa delay itu adalah laga pada pukul 14.00 antara Bimasakti Nikko Steel Malang melawan NSH GMC Jakarta. Pemain dan ofisial NSH GMC terjebak banjir yang mengepung wilayah mes mereka di Sunter, Jakarta Utara. Alhasil, Juliano Gandhi Sucipto dkk tak bisa menemukan akses untuk keluar dari mes.
Pihak PT Deteksi Basket Lintas (DBL), penyelenggara NBL, sebenarnya sudah mengantisipasi bencana tahunan Jakarta itu dengan menjemput sejak pukul 07.00 WIB. Namun, dua unit bus dan satu unit truk yang disediakan untuk menjemput NSH tertahan di tengah perjalanan.
Sebaliknya, pihak NSH juga sudah berupaya keras menembus banjir dengan berbagai moda transportasi umum. Tetapi, upaya itu sia-sia. "Kemarin dua daerah tempat penjemputan tim banjir. Untuk Satria Muda Britama Jakarta (di Kelapa Gading), game-nya bisa diselamatkan. Namun, NSH tidak bisa karena terjebak banjir dan macet," kata Support Event & Basketball Operations Senior Manager PT DBL Indonesia Puji Agus Santoso.
Karena kondisi force majeure itu, partai Bimasakti v NSH ditunda setelah jam pertandingan terakhir tadi malam antara Pacific Caesar Surabaya kontra JNE BSC Bandung Utama. Laga tunda tersebut dihelat pada pukul 22.00. (aam/nur/c11/ham)
Story Provided by Jawa Pos