PERSAINGAN Speedy NBL Indonesia 2013-2014 benar-benar sengit. Nyaris semua tim memiliki potensi membuat kejutan. Terminologi papan bawah, tengah, atau atas nyaris tidak berlaku. Istilahnya, semua satu papan. Kalau meremehkan lawan, sebuah tim bisa saja terpelanting.

Hal itu terjadi pada lanjutan Seri II Jakarta kemarin (12/1). NSH GMC Jakarta secara mengejutkan menekuk JNE BSC Bandung Utama dengan skor 71-67 di hall basket Senayan, Jakarta.

Padahal, NSH tidak pernah sekali pun memetik kemenangan di Seri I Malang, November lalu. Sementara itu, Bandung Utama merupakan kuda hitam yang digadang-gadang maju ke playoffmusim ini.

Namun, pada kenyataannya, NSH bermain eksplosif. Tertinggal pada kuarter pertama (18-23), NSH bangkit untuk terus unggul pada tiga kuarter selanjutnya.

Bandung Utama terlihat jelas tidak menemukan solusi pasca kehilangan Surliyadin, bintang terpenting dan mesin poin utama tim. Mantan pemain Garuda Kukar Bandung itu cedera engkel saat berlatih Jumat (10/1).

"Tanpa Surliyadin pengaruhnya sangat signifikan. Dia pendulang poin kami. Kami belum memiliki penggantinya. Kami akan evaluasi habis-habisan kekalahan ini,'' ucap Bintoro, pelatih kepala Bandung Utama.

Manajer NSH Yusuf Arlan Ruslim sangat gembira dengan kemenangan timnya. "Persaingan musim ini gila!'' cetus Arlan. "Ini hasil positif setelah seri I. Target kami selanjutnya adalah (memenangi) duagame,'' imbuh Agus Pamungkas Batbual, asisten pelatih NSH. 

Agus tidak mengatakan dua tim tersebut. Tetapi, tampaknya, dia mengincar kemenangan atas Bimasakti Nikko Steel Malang dan Satya Wacana Metro LBC Bandung. 

Dalam laga kemarin, shooting guard Budi Margono bangkit dari bangku cadangan, menjadi top scorertimnya. Pemain kelahiran Malang tersebut mencatat poin tertinggi dengan 15 angka. Power forward Ryan Febriyan menambahkan 12 angka untuk kemenangan pertama NSH. (nur/aam/c2/ang)

Story Provided by Jawa Pos