AKURAT: Forward Pelita Jaya Andy Poedjakesuma melepas passing dalam hadangan Firman Dwi Nugroho (Satya Wacana) musim lalu (16/4). (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
MUSIM reguler Speedy NBL Indonesia 2013-2014 resmi dihelat besok di GOR Bimasakti Malang. Sebanyak 12 tim bertarung untuk mendapatkan start sebaik-baiknya, dalam regular season yang berakhir di Surabaya, Mei tahun depan.
Seri I di Malang langsung menjanjikan pertandingan-pertandingan seru dan mendebarkan mulai hari perdana. Dua partai kelas berat tersaji pada pembuka seri. Satria Muda Britama Jakarta melawan Aspac Jakarta dan CLS Knights Surabaya versus Garuda Kukar Bandung.
Memang, sejumlah pemain tim nasional absen karena persiapan menuju SEA Games 2013, Desember mendatang. Namun, bukan berarti tensi akan menurun. Masuknya sejumlah pemain dan pelatih baru menjanjikan kejutan-kejutan menarik di seri I.
Dua tim papan atas dilatih arsitek baru. Yakni, Kim Dong-won (CLS) dan Cokorda Raka S. Wibawa (SM). Di preseason, Mr Kim memberikan warna baru pada permainan CLS. Berasal dari Korea Selatan, Mr Kim menyuntikkan gaya Korean Style yang bertumpu pada akurasi shooting dan kecepatan transisi. Mr. Kim cukup berhasil mengantarkan CLS menembus final preseason tournament lalu.
Masuknya salah satu point guard terhebat di Indonesia Mario Wuysang, membuat CLS mengalami kegairahan baru. Tidak hanya di tingkat fans. Tetapi, skema double point guard yang selama ini menjadi favorit Mr Kim akan lebih banyak variasi.
"Sekarang fokus kami ada pada pemahaman antar pemain. Chemistry memang menjadi perhatian utama kami," ucap Andre Yuwadi, asisten Mr Kim di CLS.
CLS memang menjalani partai terbesar di Malang. CLS nyaris tidak bisa "mengambil napas" dalam enam pertandingan. Finalis NBL Indonesia 2010-2011 ini akan menghadapi tiga lawan berat. Selain Garuda, Pelita Jaya (PJ) Energi-MP Jakarta, dan Satria Muda Britama Jakarta akan menjadi sandungan terberat. Tiga lawan sisanya bukannya enteng.
Stadium Jakarta, Hangtuah Sumsel IM adalah musuh berbahaya. Sementara itu, Satya Wacana Metro LBC Bandung siap memberikan pelajaran kepada siapa pun yang menganggap enteng. Namun, Dwi Haryoko dkk akan mendapatkan sokongan penonton karena jarak antara Malang dan Surabaya tidak terlampau jauh.
Nah, dari semua tim papan atas, PJ mendapatkan jadwal yang paling ringan. Satu-satunya lawan berat juara preseason tournament 2012 dan 2013 tersebut adalah CLS (17/11). Andy Poedjakesuma dkk juga mendapatkan "keuntungan" karena bertarung dalam kondisi lebih bugar. Sementara itu, CLS menuju lapangan setelah sehari sebelumnya habis-habisan melawan Garuda pada laga pembuka. (nur/c2/ham)
Story Provided by Jawa Pos