Manager Event and Entertainment NBA Sacramento Kings, Scott Freshour (kanan) menyambut kedatangan Tim DBL All Star 2013 di Bandara Internasional San Fransisco Minggu malam waktu setempat. (FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS)
Setelah menempuh 18 jam penerbangan, plus total enam jam transit di Singapura dan Hongkong, rombongan Developmental Basketball League (DBL) Indonesia All-Star 2013 Minggu malam lalu (Senin kemarin WIB) tiba di San Francisco, Negara Bagian California, Amerika Serikat.
Terbang naik Singapore Airlines, rombongan pemain dan pelatih SMA pilihan itu mendarat pukul 20.00 waktu setempat (Senin pukul 12.00 WIB). Begitu keluar, mereka langsung disambut oleh wakil tim NBA Sacramento Kings, Scott Freshour.
"Scott sehari-hari bekerja sebagai manager entertainment di Sacramento Kings. Dia termasuk in charge dalam program-program hiburan di lapangan, termasuk dance team dan talent-talent lain," kata Azrul Ananda, commissioner DBL, memperkenalkan Freshour kepada rombongan di Bandara Internasional San Francisco.
"Scott ini yang bekerja keras membantu menyiapkan kedatangan kita di sini," tambah Azrul, disambut tepuk tangan para pemain.
Freshour, yang pada 2010 sempat datang ke Indonesia sebagai tamu DBL, mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta rombongan. "Senang akhirnya melihat kalian semua ada di sini," ucapnya.
Begitu tiba, rombongan beranggota total 48 orang itu (24 pemain, empat pelatih, tim ofisial, plus perwakilan media dan partner penyelenggara) segera menuju penginapan. Malam itu mereka harus dipaksakan beristirahat, supaya esok harinya bisa langsung menjalani program tanpa kendala.
Kebanyakan peserta memang belum pernah menjalani penerbangan sejauh ini. "Perjalanannya sangat melelahkan. Saya sampai muntah-muntah tadi. Padahal, saya sudah sering naik pesawat, tapi baru kali ini muntah-muntah. Mungkin karena perjalanan terlalu panjang," kata Andre Rorimpandey, dari SMA Don Bosco Bitung.
"Waktu mendarat tadi, saya lega banget. Soalnya, badan sudah capek banget. Kalau tadi belum mendarat juga, saya nggak tahu akan jadi seperti apa badan saya," tambah Samuel Evan Hardy dari SMAN 116 Jakarta.
Untuk membantu membiasakan diri, termasuk dengan hawa dingin (sekitar 13 derajat Celsius ketika mendarat), pada hari pertama jadwal yang disiapkan masih santai.
Senin (4/11) seharian rombongan diajak menikmati objek-objek wisata di kawasan San Francisco. Misalnya, berjalan di Golden Gate Bridge, mengunjungi Alcatraz, Fisherman's Wharf, dan sebagainya.
Baru Senin malam, rombongan menuju Sacramento, ibu kota California yang letaknya sekitar 1,5 jam naik mobil dari San Francisco.
Di Sacramento serangkaian program sudah menanti. Mulai mengunjungi sekolah dan universitas, berlatih bareng pelatih top atau mantan pemain NBA, dan menonton pertandingan Sacramento Kings. Yang paling dinanti adalah bertanding di Sleep Train Arena, kandang Sacramento Kings.
Rombongan juga dijadwalkan menuju South Lake Tahoe, sebuah kawasan wisata indah, untuk melihat dan bermain salju.
Rombongan dijadwalkan terbang kembali ke Indonesia pada Minggu, 10 November. (*)
Story Provided by Jawa Pos