NGOTOT: Liem Indra Wijaya (SMA Theresiana 1 Semarang) dikawal Andre Rorimpandey (SMA Don Bosco Bitung) dalam latihan kandidat DBL All-Star di Sekolah IPH Surabaya kemarin. (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
SURABAYA - Kandidat tim DBL All-Star 2013 untuk kali pertama berlatih kemarin (3/9) di Surabaya. Mereka terlihat sangat serius untuk menunjukkan kemampuan terbaik demi masuk skuad 24 pemain (12 putra dan 12 putri) DBL All-Star 2013 yang akan belajar, berlatih, dan bertanding di Amerika Serikat.
Latihan perdana kemarin digelar di dua tempat terpisah. Untuk tim putra, latihan digelar di IPH School, Surabaya. Sedangkan tim putri di GOR Pacific, Surabaya.
Pelatih Kepala Tim Putri Marlina Herawan dan asistennya, Desandrew Pudyo Tinoto Adiwidjojo, hadir memimpin latihan. Dalam waktu yang pendek, mereka langsung melatih sistem offense dan defense. Chemistry antar pemain juga diperkuat. Mereka sudah tidak berkutat terlalu lama pada latihan fundamental bermain basket.
Marlina dan Desandrew terus mengingatkan agar pemain terus melakukan komunikasi. Terutama saat memperagakan zone defense.
"Untuk basic skill, saya yakin para kandidat DBL All-Star ini sudah punya kemampuan yang merata. Sekarang kami menekankan kepada mereka agar bisa bekerja sama dalam bermain," kata Marlina yang juga point guard kunci tim WNBL Indonesia Surabaya Fever itu.
Latihan yang dimulai pukul 16.00 di GOR Pacific Surabaya kemarin masih diikuti sepuluh pemain di antara 14 pemain yang seharusnya dijadwalkan hadir. Empat pemain yang belum hadir adalah para kandidat yang seluruhnya berasal dari Provinsi Bali. Mereka masih mengikuti pekan olahraga provinsi (porprov).
Sementara itu, Pelatih Kepala Tim Putra Ateng Sugijanto mengatakan bahwa dia akan sangat serius menyeleksi dan memutuskan untuk mencoret dua pemain. "Semua masih berpeluang. Ada penilaian sendiri yang dilakukan,'' kata Ateng kemarin.
"Sebelum latihan ini, kami telah memberikan tugas kepada mereka untuk menjaga kondisi fisik. Hari ini (kemarin, Red) saya lihat pemain berada dalam kondisi yang jauh lebih baik. Sekarang saya punya sepuluh kandidat terkuat. Dua sisanya masih susah ditentukan," imbuh Jap Ricky Lesmana, asisten pelatih tim putra asal SMA Bukit Sion Jakarta. (irr/nur/c17/ang)
Story Provided by Jawa Pos