NEWS

PROGRAM NBL BERBAGI: Founder Vita School Samuel Aries Munandar (empat dari kanan) menyerahkan bantuan untuk anak penderita kanker di Vita School kemarin. Program tersebut hasil kerja sama dengan PT DBL Indonesia. (Foto: WS Hendro/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 08/02/2015
Sehari Berbagi untuk Anak Penderita Kanker

KEMERIAHAN mewarnai suasana pagi di Vita School, Jalan Arif Rahman Hakim, Surabaya, kemarin. Para siswa tampak mengerubungi dua artis pencinta basket, Mario Lawalata dan Yogi Finanda. Dua artis ibu kota itu datang untuk meramaikan program NBL Berbagi yang diselenggarakan PT DBL Indonesia bersama Vita School. Acara bertajuk One Day for Cancer itu bertujuan membantu anak-anak penderita kanker.

Event tersebut mempunyai rangkaian acara seperti 3 on 3 basketball, bazar, cooking, canvas painting bag, dan fotografi.

Selain Mario Lawalata dan Yogi Finanda, acara itu dihadiri jajaran pengurus NBL dan chef terkenal alumnus Vita School, Chef Arnold.

Kemeriahan terasa sejak pukul 08.00. Stan-stan bazar yang menjual aneka makanan, aksesori, dan mainan anak berderet di halaman Vita School. ''Saya suka arek Suroboyo,'' ujar Mario disambut teriakan siswi-siswi Vita School.

Junita Indriani, kepala Vita School, menyatakan, acara One Day for Cancer adalah hasil kerja sama dengan PT DBL Indonesia pada program NBL Berbagi. Menurut dia, Vita School bekerja sama dengan DBL Indonesia sejak Desember lalu. ''Puncak charity-nya hari ini,'' ujarnya.

Dia menyebut, semua keuntungan dalam acara itu disumbangkan untuk anak-anak penderita kanker. Junita berharap acara charity tersebut bisa mendorong rasa kepedulian anak-anak terhadap sesama. ''Sebuah harapan untuk para penderita kanker bahwa masih banyak orang yang peduli kepada mereka,'' kata Junita kepada Jawa Pos.

Diri Moch. Prasodjo, external event manager PT DBL Indonesia, mengatakan, acara itu merupakan salah satu cara untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama. Program NBL Berbagi juga menjadi wujud edukasi terhadap masyarakat tentang kanker. ''Hidup itu saling tolong-menolong. Yang sehat diharapkan ikut peduli juga,'' ucapnya.

Dia menjelaskan, sejak awal liga bola basket NBL digelar, ada acara charity setiap tahun. Untuk tahun ini, pihaknya lebih konsen pada kanker. Sebab, hampir 80 persen penderita kanker di Indonesia meninggal tanpa ada pertolongan. ''Dari situlah, kami mempunyai misi menurunkan persentase tersebut. Kalau bisa, tidak ada lagi penderita kanker yang tidak mendapatkan pertolongan,'' kata Diri.

Mario Lawalata dan Yogi Finanda merasa senang karena diundang bermain basket 3 on 3 untuk para korban kanker. ''Seneng banget bisa membantu mereka yang membutuhkan uluran tangan kita,'' ungkap Mario. ''Lebih diperbanyak lagi sih acara seperti ini agar anak-anak Indonesia bisa hidup sejahtera,'' imbuh Yogi. (rid/c17/oni)

Story Provided by Jawa Pos

Share this:
DBL Indonesia Jawa Pos li-ning Safe Care Prambors FM Info BDG Event Jakarta Sony Mainbasket Wing.Stop Mitra Net Indomaret Perbasi Indika FM IndiHome Honda Prospect Motor Tolak Angin Sido Muncul Markplus Hardrock FM OZ FM
 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.