NEWS

SUDAH FIT: Big man Satria Muda Christian Ronaldo Sitepu saat berlatih menjelang melawan Aspac malam ini. (Foto: Hendra Eka / Jawa Pos)
nblindonesia.com - 04/02/2015
Dominasi Terancam Terhenti

SEJAK mendominasi Seri I dan II IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2015, pertanyaan yang muncul di setiap seri baru adalah berapa lama rekor tidak terkalahkan Satria Muda Britama Jakarta bertahan? Malam ini ujian berat kembali dialami Satria Muda yang melewati 13 game tanpa kalah.

Mereka akan bertarung pada big match hari pertama seri V di Hi-Test Arena, Batam, melawan juara bertahan M88 Aspac Jakarta. Pertarungan yang klasik. Secara head-to-head, Satria Muda memimpin dengan 14 kemenangan berbanding tujuh milik Aspac.

Pada bentrokan sebelumnya di musim ini di seri I, Satria Muda menang 73-63 (6/12). Namun, pada final championship series musim lalu, Aspac bisa mengatasi Satria Muda 83-67. Itu membuat game nanti semakin sulit diprediksi.

Namun, tampaknya angin sedang berembus ke Aspac sebelum big match malam ini. Sebab, beberapa penggawa Satria Muda kurang fit. Antara lain, power forward Kevin Yonas Argadiba Sitorus yang cedera dan Christian Ronaldo Sitepu yang terganggu cedera pada seri IV di Surabaya.

''Memang agak mepet seri ini. Beberapa pemain kami baru sembuh dari cedera. Misalnya, Vamiga Michel dan Rony Gunawan. Kontan kami hanya berlatih full team dua hari sebelum bertolak ke Batam,'' tutur Cokorda Raka Strya Wibawa, pelatih Satria Muda, kepada Jawa Pos kemarin.

Meski begitu, Wiwin -sapaan Cokorda- mengatakan bahwa semangat timnya tidak kendur. Keinginan kuat para pemain Satria Muda meneruskan rekor tidak terkalahkan di seri Batam menjadi pelecut utama. ''Small man Aspac tentu yang harus paling diwaspadai. Biboy (Ebrahim Enguio Lopez) dan Prastawa (Andakara Prastawa Dhyaksa) tidak boleh lepas,'' jelasnya mengomentari calon lawan.

Apabila mampu menumbangkan Aspac malam nanti, peluang Satria Muda menyapu bersih seri Batam terbuka lebar. Sebab, dua laga lain yang akan mereka jalani tidak begitu berat. Yakni, melawan Hangtuah Sumsel IM (6/2) dan Stadium Jakarta (7/2).

Di sisi lain, pelatih Aspac Rastafari Horongbala menuturkan bahwa anak asuhnya sudah siap membalas kekalahan mereka di seri I Jakarta lalu (6/12). Itu merupakan kekalahan pertama Aspac di NBL Indonesia musim 2014-2015.

Menurut dia, defense yang ketat menjadi harga mati jika ingin memenangi laga. ''Selain itu, turnover anak-anak harus dikurangi. Pertemuan pertama kami kalah gara gara turnover yang banyak,'' jelasnya.

Menurut Rastafari, Satria Muda adalah tim dengan kedalaman skuad mumpuni. Tanpa kedisiplinan bermain, tampaknya memang mustahil bisa menghentikan rekor kemenangan mereka. Absennya Kevin di barisan big man Satria Muda bisa menjadi celah yang siap dieksploitasi Aspac pada pertandingan nanti malam.

''Mereka tetap tim yang sangat stabil. Tidak ada tekanan harus menang karena melawan siapa atau siapa. Yang penting main yang terbaik,'' tuturnya. ''Saya harap anak-anak bisa menunjukkan level permainan mereka sesungguhnya di laga besok (hari ini, Red)," tambah Rastafari.

Point guard Aspac Andakara Prastawa Dhyaksa menuturkan, timnya harus bermain secara tim jika ingin menang. Dia juga mengatakan, seluruh tim siap bahu-membahu untuk bisa mengalahkan musuh bebuyutan mereka itu.

''Semua harus saling bantu. Meski small man, saya akan bantu big man buat jaga di bawah ring. Kami kalah pertama kemarin gara-gara terlalu bermain sendiri-sendiri,'' jelas pemain yang saat ini bergabung dengan timnas basket proyeksi SEA Games 2015 itu. (irr/rif/c4/ham)

SM Kuat Big Man, Aspac Jago Tembak

AKAN menarik melihat tim elite M88 Aspac Jakarta bertarung dengan Satria Muda Britama Jakarta. Keduanya sama-sama punya reputasi juara, namun mengusung gaya bermain yang berbeda. Berikut kekuatan dan kelemahan mereka. (rif/irr/c14/ham)

Satria Muda Britama Jakarta

Kekuatan
- Kombinasi small man senior dan junior
Kedalaman skuad Satria Muda memang oke. Di barisan small man, mereka masih punya point guard senior seperti Erick Christopher Sebayang. Tetapi, anak muda seperti Hardianus juga berpengaruh besar.

- Leluasa pilih big man
Barisan big man Satria Muda cukup komplet. Rony Gunawan dan Christian Ronaldo Sitepu bisa bermain bersama atau bergantian sebagai center. Untuk power forward, mereka memiliki Kevin Yonas dan Vinton Nolland Surawi.

Kelemahan
- Banyak turnover musim ini
Status mereka sebagai tim tidak terkalahkan tidak berarti Satria Muda tanpa cela. Mereka masih meninggalkan lubang dalam set play-nya. Sampai saat ini, Satria Muda mencatat 236 kali turnover, terbanyak di antara semua tim.

- Kurang produktif
Soal konsistensi, Satria Muda memang dahsyat. Mereka melawati 13 game tanpa kalah. Namun, terkait dengan produktivitas poin, mereka berada di urutan kelima. Bahkan kalah produktif jika dibandingkan dengan Satya Wacana ACA LBC Salatiga (917).

M88 Aspac Jakarta

Kekuatan
- Shooter yang mematikan
Kalau gagal menutup ruang tembak Xaverius Prawiro, Ebrahim Enguio Lopez, dan Andakara Prastawa Dhyaksa, tim yang bertemu dengan Aspac siap-siap kalah. Mereka termasuk shooter yang produktif dengan masing-masing meraih 173, 156, dan 137 poin.

- Tim paling produktif
Dengan barisan shooter seperti di atas, ditambah big man yang mulai matang seperti Kristian Liem, Aspac sekarang menjadi tim paling produktif dalam memproduksi poin (1.124 poin).

Kelemahan
- Big man masih labil
Konsistensi masih menjadi kendala bagi big man Aspac seperti Ferdinand Damanik, Kristian Liem, dan Fidyan Dini. Kalau lagi dahsyat, mereka sangat berbahaya. Tetapi, saat melawan big man Satria Muda, mereka berada dalam bahaya.

- Boros foul
Sebagai tim pendulang poin terbanyak, Aspac ternyata masih kurang rapi ketika membangun defense. Mereka boros foul. Saat ini Aspac menjadi pengoleksi foul terbanyak ketiga dengan 295 kali.

Story Provided by Jawa Pos

Share this:
DBL Indonesia Jawa Pos li-ning Safe Care Prambors FM Info BDG Event Jakarta Sony Mainbasket Wing.Stop Mitra Net Indomaret Perbasi Indika FM IndiHome Honda Prospect Motor Tolak Angin Sido Muncul Markplus Hardrock FM OZ FM
 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.