|
NEWS Center NSH GMC GSBC Jakarta Boy Elimar Damanik (depan) dan Muhammad Ikrar Fauzia Syarief dari Pacific Caesar Surabaya dalam laga di GOR Sahabat, Semarang, Kamis (5/3). (Foto: Raka Denny/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 05/03/2015
[FLASH] Percaya Diri NSH GMC Taklukkan Pacific
DUA tim penghuni dasar klasemen berseteru sengit pada lanjutan IndiHome NBL Indonesia Seri VII Semarang. NSH GMC GSBC Jakarta menyudahi perlawanan Pacific Caesar Surabaya dengan skor 75-66, di GOR Sahabat, Kamis (5/3). Pacific batal meraih kemenangan ketiganya. Small forward NSH GMC Raylly Pratama tampil impresif dengan mencetak double-double setelah mengemas 13 poin dan 14 rebound. Sementara itu, R. Azzaryan Pradhitya tampil sebagai top skor dengan mencetak 20 poin ditambah 7 assist. Disusul, Samuel Peter Agustinus Pattinama (12 poin), serta Lutfi Alfian Eka Koswara (10 poin). Pacific Caesar mampu menguasai jalannya pertandingan di kuarter pertama. Meskipun shooting guard NSH GMC, R. Azzaryan mencetak 3-point jump shot, namun keunggulan Pacific tetap terjaga. Pacific tetap memimpin, 24-13 saat kuarter pertama ditutup. Rookie Pacific, Muhammad Nur Aziz Wardana menyumbangkan 8 poin di kuarter ini. NSH berbalik menguasai pertandingan memasuki kuarter kedua. 2-point jump shot Samuel Peter Agustinus Pattinama membuat NSH GMC memperkecil kedudukan menjadi 38-39 di sisa 32 detik. Hingga kuarter kedua usai, keunggulan tetap menjadi milik Pacific terpaut 1 poin saja. Lutfi Alfian Eka Koswara tampil efektif dengan mencetak 10 poin bagi NSH GMC. NSH GMC tampil agresif di kuarter ketiga. 22 poin ditambahkan NSH GMC, sedangkan Pacific membalas dengan mencetak 19 poin. Sebelum buzzer berbunyi, Dicky Wibisono memasukkan 1-free throw yang mengikis selisih skor menjadi 2 poin saja. Keunggulan tipis 60-58 untuk NSH GMC menutup kuarter ketiga. Pacific semakin terbenam di kuarter keempat. Di sisa 45 detik, Juliano Gandhi memperlebar jarak poin NSH GMC menjadi 9 poin (75-66) lewat 2-point jump shot. Akhirnya, Pacific tak mampu menyusul perolehan poin NSH GMC saat buzzer berbunyi. “Kalau melawan tim sepadan, percaya diri pemain naik. Tapi mereka terlalu meremehkan di awal sehingga ketinggalan,” ujar head-coach NSH GMC, Mayckel S. D. Ferdinandus. “Akurasi anak-anak hari ini bagus, karena bermain tenang. Tapi itu setelah diberikan instruksi yang agak keras pada mereka,” imbuhnya. (*)
Share this:
Tweet
|
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited. |