KONSISTEN: Center Stadium Valentino Wuwungan (kanan) melindungi bola dari gangguan Christian Ronaldo Sitepu (Satria Muda Britama Jakarta) dalam laga IndiHome NBL Indonesia seri V di Hi-Test Arena, Batam (7/2). (Foto: HENDRA EKA/JAWA POS)
IndiHome NBL Indonesia seri V Batam sukses menyajikan laga-laga seru untuk para pencinta basket tanah air. Banyak kejutan yang terjadi dari hasil pertandingan. Selain itu, beberapa pemain turut melejit mengiringi berbagai kejutan tersebut.
---
PARA pemain dari tim-tim papan atas selalu mendominasi barisan teratas pada Honda MVP of the Series sejak seri perdana di Jakarta hingga seri IV di Surabaya. Perbedaan terjadi di seri V Batam. Posisi teratas MVP of the Series justru diraih Valentino Wuwungan, center Stadium Jakarta yang untuk sementara berada di posisi keenam klasemen sementara NBL Indonesia.
Pemain 26 tahun itu memang tampil mengesankan selama seri V. Dalam empat pertandingan Stadium di Batam, Tino -sapaan akrabnya- konsisten menyumbang poin double digit untuk timnya. Karena itu, dia menjadi pemain yang mengumpulkan efisiensi paling tinggi di antara para pemain lain selama seri V.
Total, Tino mengumpulkan efisiensi 83. Stadium juga memetik banyak keuntungan dari efisiensi yang diraih small forward Merio Ferdiansyah. Dengan efisiensi 71, Merio berada di posisi kedua pemain dengan efisiensi tertinggi.
''Tidak ada target sama sekali sebenarnya untuk gelar MVP atau apa pun. Saya hanya berusaha memberikan yang terbaik untuk tim,'' jelas Tino kemarin (9/2).
Di posisi ketiga, ada power forward Pelita Jaya Energi MP Jakarta Ponsianus Nyoman Indrawan yang mencetak efisiensi 65.
Penampilan paling mengesankan ditunjukkan Tino saat timnya menumbangkan Pacific Caesar Surabaya 76-58 (Rabu, 4/2). Saat itu dia mengemas double-double dengan 22 poin dan 12 rebound. Field goal-nya mencapai 87,5 persen. Dari delapan kali percobaan tembakan, dia memasukkan tujuh di antaranya. Yang tidak kalah mengesankan adalah saat Tino sukses mengantar Stadium menumbangkan juara bertahan M88 Aspac Jakarta 70-65 (Minggu, 8/2). Saat itu dia tampil selama 21 menit serta mengoleksi 13 poin dan 6 rebound.
Gerakannya di paint area bersama Ruslan membuat big man Aspac yang diisi Ferdinand Damanik tidak bisa berbuat banyak pada laga itu. ''Perubahan coaching staff di seri V ini membuat kami bermain lebih lepas secara tim. Pemain merasa lebih bisa mengeksplorasi kemampuan masing-masing,'' tambah Tino.
Sementara itu, dalam pemilihan Defensive Player of the Series, seri V Batam punya jawara baru. Power forward kawakan JNE BSC Bandung Utama Andre Tiara terpilih di kategori itu. Dalam voting PT DBL Indonesia selaku pengelola liga kepada para pelatih, pemain 35 tahun tersebut mendapat suara terbanyak, yakni 18 suara.
Center Satria Muda Britama Christian Ronaldo Sitepu yang mengumpulkan 15 suara berada di posisi kedua. Dodo -sapaan akrab Christian Ronaldo Sitepu- ditempel ketat oleh Ruslan, center Stadium Jakarta yang menduduki peringkat ketiga.
Umur memang tidak menjadi halangan bagi Tiara untuk tampil fight di setiap laga. Dia menjadi tulang punggung Bandung Utama untuk menjaga paint area. Dalam seri V kemarin, Tiara mengemas 5,25 rebound per game dan 45,4 persen field goal per game serta membawa timnya menyapu bersih empat laga di Batam.
Kategori lainnya, yakni Rookie of the Series, jatuh ke tangan rookie M88 Aspac Jakarta Kristian Liem. Meski hanya turun dalam tiga di antara empat penampilan Aspac di Batam, itu sudah cukup bagi Liem untuk menunjukkan kemampuannya sebagai rookie yang bersinar musim ini. (irr/rif/c19/ady)
Story Provided by Jawa Pos