Satria Muda Britama Jakarta, Arki Dikania Wisnu saat bertanding melawan Aspac Jakarta di IndiHome NBL Indonesia Seri V di Hi-Test Arena, Batam. (FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS)
HANGTUAH Sumsel IM menjalani serangkaian game sulit pada Seri V IndiHome NBL Indonesia 2014-2015 di Batam. Setelah kalah oleh Pelita Jaya Energi MP Jakarta 49-73 pada hari perdana (4/2), mereka menantang Satria Muda Britama Jakarta malam ini (6/2).
Setelah melawan Satria Muda, Hangtuah juga akan menghadapi tim yang sedang on fire, JNE BSC Bandung Utama, pada Sabtu (7/2). ''Dari game sebelumnya terlihat bahwa kami lemah di akurasi tembakan. Apalagi, saat tembakan kami tidak masuk, kami melakukan banyak turnover yang mampu dikonversikan menjadi poin oleh lawan. Jadi, kami akan meningkatkan akurasi shooting dahulu,'' kata pelatih Hangtuah Tondi Raja Syailendra dalam menyiapkan timnya melawan Satria Muda malam ini.
Menghadapi Satria Muda yang memiliki big man tangguh, Hangtuah justru kehilangan Frida Aris Susanto, center andalan mereka yang sedang menjalani sidang skripsi di Jakarta.
''Kami akan berusaha semaksimal mungkin. Nggak ada yang berubah. Kami tetap mengandalkan wingman. Apalagi, SM tetap akan fokus meski menerima kekalahan perdananya kemarin. Jadi, kami bakal memaksimalkan defense kami. Kerja sama menjadi kunci penting buat menghadapi tim sekelas SM,'' terangnya.
Di sisi lain, setelah menerima kekalahan dari M88 Aspac Jakarta, pelatih Satria Muda Cokorda Raka Wibawa mengatakan bahwa banyak hal yang bisa diambil dari game tersebut. Terutama dari segi defense. Selain itu, Coach Wiwin -sapaan Cokorda Raka Wibawa- menganggap kekalahan dari Aspac kemarin bukanlah segalanya. Dia memandang kekalahan itu sebagai hal yang positif.
''Kami bisa banyak belajar dari kegagalan ini. Free throw kami buruk saat melawan Aspac. Untuk pertandingan selanjutnya (melawan Hangtuah), kami harus memaksimalkan itu,'' ujarnya. (rif/irr/c4/ham)
Story Provided by Jawa Pos