SUDAH SIAP: Para pemain CLS saat tiba di Bandara Hang Nadim Batam untuk menghadapi seri V IndiHome NBL Indonesia 2014-2015. (Foto: Cecep Mulyana / Batam Pos)
Bangkit. Itulah target yang dipatok dua big five yang sedang limbung, CLS Knights Surabaya dan Garuda Kukar Bandung, pada Seri V IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2015 di Batam. Apakah semudah itu?
---
PELUANG sapu bersih terbuka buat CLS di Batam. Meski mereka sedang limbung dan telah menelan lima kekalahan, lawan yang mereka hadapi terbilang ringan. Tim asuhan Kim Dong-won itu hanya melawan Satya Wacana ACA LBC Salatiga (4/2), Bimasakti Nikko Steel Malang (6/2), dan tim sekota, Pacific Caesar Surabaya (8/2).
Mereka mempunyai rekor fantastis melawan semua tim itu. Yakni, selalu menang. Sulit membayangkan apabila tim asal Kota Pahlawan tersebut gagal sapu bersih. Tidak boleh lagi kesalahan sebagaimana kalah oleh underdog seperti Hangtuah Sumsel IM pada seri III di Malang (16/1) terulang.
Kalau mereka bisa sapu bersih, itu akan menjadi modal bagus sebelum seri maraton Jawa Tengah dan D.I. Jogjakarta. Kebetulan, pada seri VI di Solo, CLS mempunyai tugas berat. Mereka akan bertarung dengan M88 Aspac Jakarta, Hangtuah Sumsel IM, dan Pelita Jaya Energi MP Jakarta.
Kekuatan CLS masih bertumpu pada barisan small man mereka. Apabila sedang hot, Sandy Febiansyakh, A.A. Ngurah Wisnu, dan Dimaz Muharri bisa membuat lawan-lawannya keteteran dengan tembakan jitu mereka. Saat ini mereka adalah tiga pemain pendulang poin terbanyak CLS dengan masing-masing membukukan 133 poin (Sandy), 117 (Wisnu), dan 116 (Dimaz). Sandy alias Keceng masih menjadi motor utama bagi timnya dengan rata-rata mengemas 10, 23 poin per game. ''Kami sangat antusias di seri Batam ini. Semua pemain sedang dalam kondisi yang oke. Jadwal yang ada juga membuat kami yakin bisa sapu bersih lagi seperti di Bandung (seri II),'' tutur Dimaz Muharri, sang kapten.
Ketidakhadiran asisten pelatih Wahyu Widayat Jati yang sedang menemani timnas putri tryout di Taiwan juga diyakini tidak memengaruhi kinerja barisan big man. ''Drill sudah diberikan. Jadi, saya kira tidak ada masalah,'' imbuhnya.
Sementara itu, bagi Garuda, seri Batam akan berat untuk dijalani. Setelah babak belur di Surabaya dengan tiga kali kalah dari tiga game, mereka mendapatkan jadwal yang tidak ringan di Batam. Yang ringan hanya NSH GMC GSBC Jakarta (6/2). Melawan JNE BSC Bandung Utama (5/2), mereka berpeluang fifty-fifty. Sementara itu, menghadapi Pelita Jaya (8/2), mereka terlalu sulit menang.
Parahnya, pada seri Batam, Garuda tidak berangkat dengan kekuatan terbaiknya. Sang kapten sekaligus motor tim, Wendha Wijaya, kabarnya cuti untuk urusan keluarga. ''Teman-teman saat ini sudah di Jakarta dan bersiap ke Batam pada Rabu (4/2). Saya sendiri berada di Sukabumi karena ambil cuti. Di seri Solo saya akan kembali turun,'' ucap Wendha saat dihubungi tadi malam.
Tanpa Wendha, Permadi Ario Damar dan Jonathan Elyaday Latuhihin akan dimaksimalkan pada posisi point guard. Itu sudah dilakukan sejak melawan CLS pada big match terakhir seri Surabaya. Hasilnya, permainan Garuda kacau balau dan kalah 19 poin (66-85) oleh CLS. (irr/c20/ham)
Story Provided by Jawa Pos