PELAJARAN BERHARGA: Johannis Winar (kanan) dan Yudhi Mardiyansyah memberikan contoh jump shot kepada peserta basketball clinic kemarin. (Foto: NBL Indonesia)
FANS basket di Malang dan sekitarnya bukan hanya terhibur oleh pertandingan-pertandingan seru pada Seri III Speedy NBL Indonesia 2014-2015. Mereka juga mendapat ilmu basket. Sebab, PT DBL Indonesia selaku operator liga mengadakan basketball clinic.
Ya, pesertanya adalah siswa dari SMPN 1, SMPN 3, SMPN 6, dan SMPN 8 Kota Malang. Total sekitar 100 peserta. Mereka mendapat ilmu langsung di bawah pengawasan Johannis Winar, asisten pelatih Pelita Jaya Energi MP Jakarta.
Selain itu, Coach Ahang -sapaan Johannis Winar- mendapat bantuan dari tiga pemain Pelita Jaya. Yakni, Andrey Ridho Mahardika, Yudhi Mardiyansyah, Francisco Yogi Da Silva.
Para peserta mendapat materi dasar berupa dribbling, passing, dan shooting. Mulanya peserta agak kagok dengan teknik dribbling yang diberikan. Tidak membutuhkan waktu lama mereka mampu memperagakan dribbling sembari memproteksi bola yang diperagakan Fransisco Yogi Da Silva.
''Saya melihat peserta basketball clinic di seri III Malang ini punya kemauan yang keras. Secara individu, mereka sudah cukup baik untuk umur mereka,'' kata Coach Ahang.
Selain itu, Coach Ahang berpesan kepada peserta agar terus melatih teknik yang didapat kemarin.
Salah seorang peserta Maulana Insanul Rabani mengungkapkan pengalamannya mengikuti basketball clinic kemarin. ''Sangat seru. Dari situ saya jadi tahu bahwa tembakan yang biasa saya lakukan selama ini kurang tepat,'' ujar remaja berusia 15 tahun itu.
Pada penghujung acara, rookie Pelita Jaya Andrey Ridho Mahardika mengimbau rekan-rekan basket muda untuk serius dalam menekuni basket. (rif/mid/c4/ham)
Story Provided by Jawa Pos