PILIHAN: Pelatih timnas putra Fictor Roring meman- tau para pemain pada seri II di Bandung. (Wahyudin / Jawa Pos)
DIMAZ Muharri sering disebut-sebut sebagai point guard dengan basketball IQ terbaik di Indonesia. Namun, tidak sekali pun point guard utama CLS Knights Surabaya tersebut mendapat panggilan untuk memperkuat timnas basket Indonesia.
Kemarin (14/12) peruntungan bagi pemilik gelar top assist dan top steal Speedy NBL Indonesia 2013-2014 itu datang juga. Fictor Gideon Roring yang ditunjuk PP Perbasi sebagai head coach timnas proyeksi SEA Games Singapura 2015 memanggil Dimaz untuk mengikuti seleksi.
''Saya minta doanya. Sekali-kali ini dipanggil timnas. Intinya, saya ingin menunjukkan semua kemampuan terbaik karena sudah seneng banget dipanggil timnas,'' ucap Dimaz tadi malam.
Ada 26 pemain yang dipanggil mengikuti seleksi. Sebanyak 10 pemain adalah nama-nama baru yang belum pernah mengikuti seleksi.
Dimaz berada dalam deretan nama tersebut bersama bintang Aspac yang dinaturalisasi dari Filipina Ebrahim Enguio Lopez, big man M88 Aspac Jakarta Kristian Liem, dan point guard utama Satria Muda Britama Jakarta Hardianus.
Selain playmaker kelahiran Binjai, Sumatera Utara, itu, Coach Ito -panggilan Fictor G. Roring- secara mengejutkan memanggil tiga nama yang belum berkarir di NBL. Mereka adalah M. Sandy Ibrahim Aziz asal DKI Jakarta, M. Saroni (Jawa Timur), dan Andrew Maniagasi (Papua Barat).
''Untuk Dimaz, sebenarnya pada 2011 saya menyarankan untuk dipanggil. Tapi, kan waktu itu saya hanya asisten pelatih (Rastafari Horongbala, Red). Dia merupakan salah seorang point guard dengan permainan yang saya inginkan,'' ucap Coach Ito.
Yang juga mengejutkan, mantan pelatih Satria Muda Britama Jakarta itu juga memanggil tiga pemain senior, yakni Andrie Ekayana (Hangtuah Sumsel IM), Mario Wuyang (CLS), dan Rony Gunawan (Satria Muda). (mid/irr/c17/ham)
Story Provided by Jawa Pos