SPIRIT BARU: Pelatih Pacific Arturo Lozada Cristobal (tengah) memberi- kan instruksi ketika bertanding dengan Bimasakti kemarin. (Foto: Wahyudin / Jawa Pos)
MENTAL tanding adalah pekerjaan pertama yang diurus Arturo Lozada Cristobal ketika dipercaya melatih Pacific Cesar Surabaya. Hasilnya, tim asal Kota Pahlawan itu bisa mengalahkan Bimasakti Nikko Steel Malang 82-66 kemarin (5/12).
Ya, sebelum berangkat ke seri pembuka Speedy NBL Indonesia 2014-2015 di Jakarta, Pacific menjalani uji coba dengan melawan rival sekotanya, CLS Knights Surabaya. Hasilnya, mereka selalu kalah dalam dua kali bentrok.
Saat itu Coach Bai -sapaan Arturo Lozada Cristobal- membuat pernyataan soal visi timnya. "Tim ini terbiasa kalah, tetapi saya adalah pelatih juara," katanya dua pekan lalu.
Ternyata, itu bukan komentar kosong. Mental menang juga terus ditanamkan agar para pemain tetap disiplin meski sudah unggul. Itulah yang terjadi ketika melawan Bimasakti. Meski unggul 17 poin pada kuarter keempat, dia tetap berteriak di tepi lapangan untuk menyemangati Gege Nagata dkk.
"Winning is just number. Kamu bisa menang meski kalah jika di dalam hati kamu sudah memberikan yang terbaik," bilang Coach Bai.
Pembenahan yang dilakukan Coach Bai bukan hanya mental, melainkan juga fisik. Dia mendatangkan conditioning coach asal Filipina, Coach Kevin, untuk menempa fisik para pemain Pacific menjelang seri I Jakarta. Pelatih khusus itu didatangkan untuk menyiapkan kondisi fisik pemain agar dapat terus tampil ngotot sepanjang laga. Menu program latihan fisik berat pun dilahap.
"Saya ingin mereka merasakan bagaimana keras dan beratnya untuk mendapatkan kemenangan," tambah Coach Bai. Soal kedalaman skuadnya, dia tidak terlalu ambil pusing. Asalkan para pemain mau bekerja keras, dia merasa segalanya bisa diatasi. (mid/dra/c6/ham)
Story Provied by Jawa Pos