NEWS

MUDA DAN HEBAT: Guard Aspac Ebrahim "Biboy" Enguio Lopez kerap mempertontonkan dunk-dunk garang yang menghibur penonton seperti pada preseason tournament lalu. (Foto: Dipta Wahyu/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 29/11/2014
Siapa Bisa Halangi Aspac?

Aspac Jakarta sudah dua musim beruntun juara Speedy NBL Indonesia. Mereka berpeluang menjadi yang pertama meraih three-peat (tiga beruntun). Akankah mereka bisa dihentikan?

---

KETIKA memastikan diri sebagai juara Preseason Tournament Mangupura Cup 2014, Aspac Jakarta terlihat begitu sulit dihentikan. Mereka seperti berada di jalur juara, mengejar impian tiga kali juara beruntun musim reguler.

Secara tradisi, tim milik Irawan ''Kim Hong'' Haryono tersebut pernah merebut three-peat pada era Kobatama (2000, 2001, dan 2002). Bahkan, prestasi itu berlanjut dengan menjuarai IBL (Indonesian Basketball League) pada 2004.

Lagi pula, selama empat musim terakhir di Speedy NBL Indonesia, Aspac hanya sekali gagal melangkahkan kaki ke final, yakni pada 2010-2011. Sisanya, dua kali mereka juara dan dua kali kalah di final.

Kekuatan Aspac tidak banyak berubah. Pensiunnya Muhammad Isman Thoyib dan Wahyu Widayat Jati ditutupi dengan hadirnya dua rookie, yakni Kristian Liem dan Alkristian Chandra. Mereka juga punya Fidyan Dini dan Samuel Kim Razon yang berada dalam proses naturalisasi sehingga stok big man semakin tebal.

Satu-satunya batu kerikil yang sedikit mengganggu konsentrasi jelang musim baru adalah skors larangan bermain dua tahun dari pihak klub kepada Pringgo Regowo. Meski minus Pringgo, staf pelatih Aspac sepakat hal tersebut bisa diatasi. Toh, Aspac berhasil membuktikannya pada turnamen pramusim lalu. Justru, menurut Kim Hong, salah satu kendalanya adalah menutupi peran Cacing -sapaan Wahyu Widayat Jati.

''Dengan datangnya pemain-pemain baru tersebut, seharusnya tidak ada masalah. Tapi, itu kan untuk menutupi Thoyib. Satu yang menjadi hal penting dari Wahyu adalah leader yang ditunjukkan di lapangan,'' ujar pria yang identik dengan topi terbalik tersebut.

Meski begitu, pelatih Aspac Rastafari Horongbala menilai, stok big man yang melimpah tersebut menjadi salah satu poin plus Aspac musim ini jika dibandingkan dengan musim lalu. ''Hanya, sekarang kan banyak tim yang memainkan empat pemain kecil. Makanya, big man saya harus bisa jaga pemain kecil. Arahnya ke situ. Kalau bisa menjaga pemain kecil, kami akan menang size ketika menyerang,'' ujar Coach Fari, sapaan Rastafari.

Namun, Aspac tidak ingin pongah. Sedikit lengah, tim lain bisa mengambil kesempatan tersebut. Selain Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta dan Satria Muda Britama, tim lain yang memberikan ancaman adalah Garuda Kukar Bandung dan CLS Knights Surabaya.

Garuda memang hanya mendatangkan satu pemain anyar, yakni Daniel Timothy Wenas. Tetapi, digaetnya pelatih baru Tjetjep Firmansyah menjadi tambahan penting.

Menurut mantan pelatih timnas basket SEA Games Myanmar tersebut, Garuda memiliki kans yang sama dengan tim lain. ''Step-by-step dulu saja, ambil empat besar dulu dan semifinal. Ada kans, tinggal anak-anak fokus di tim,'' ujar Coach Tjetjep. ''Benerin mental ini. Spesifiknya adalah emosi saat menyerang. Untuk mental, berjuang dan disiplin itu sudah bagus,'' lanjutnya.

Adapun CLS akan semakin solid. Sebab, ini adalah musim kedua Kim Dong-won sebagai pelatih. Datangnya Bima Riski Ardiansyah dan Kaleb Ramot Gemilang semakin memperdalam skuad runner-up preseason tournament lalu tersebut. (mid/c17/ham)

Aspac Jakarta

Usia Prastawa Dhyaksa dan Ebrahim ''Biboy'' Enguio Lopez memang masih muda. Tetapi, begitu besar peran mereka di Aspac Jakarta. Jangan meremehkan juga dua rookie-nya, Kristian Liem dan Alkristian Chandra.

Key Player

Andakara Prastawa Dhyaksa

Posisi: Point guard
Play: 6
FG%: 38,7
FT%: 84
PPG: 13,0
APG: 4,0
3p%: 31

Ebrahim "Biboy" Enguio Lopez

Play: 7
FG %: 49
FT%: 68,4
PPG: 10,86
RPG: 5,43
3p%: 45

Player to Watch

Kristian Liem

Posisi: Center
Play: 6
FG%: 48,5
FT%: 38,8
PPG: 6,83
RPG: 7,0
BPG: 2,17

Rookie

Alkristian Chandra

Posisi: Power forward
Play: 4
FG%: 50
FT%: 50
PPG: 3,5
RPG: 3,25
BPG: 0,5

Garuda Kukar Bandung

Difhta Pratama merupakan salah seorang shooter paling tajam di Speedy NBL Indonesia. Dia punya kecepatan saat menembak. Adapun Galank Gunawan harus diakui sebagai raja rebound.

Diftha Pratama

Posisi: Shooting guard
Play: 5
FG %: 42,4
FT%: 74
PPG: 16,8
APG: 1,6
3p%: 25

Galank Gunawan

Posisi: Power forward
Play: 4
FG%: 36,8
FT%: 58,3
PPG: 5,25
RPG: 9,25
BPG: 1,25

Player to Watch

Muhammad Rizal Falconi

Posisi: Small forward
Play: 5
FG%: 27,5
FT%: -
PPG: 4,4
RPG: 7,4
BPG: 0,6

Rookie

Nickylaus Satria Ramandaru

Posisi: Small forward
Play: 2
FG %: 44,4
FT%: 100
PPG: 6,0
APG: 0,5
3p%: 33,3

CLS Knights Surabaya

Bergabungnya Bima Riski Ardiansyah dan Kaleb Ramot Gemilang membuat kedalaman skuad CLS Knights Surabaya bertambah oke. Mereka juga punya rookie potensial seperti Katon Adjie Baskoro.

Key Player

Dimaz Muharri

Posisi: Point guard
Play: 7
FG %: 35,2
FT%: 61,5
PPG: 9,2
SPG: 3,0
APG: 6,1

Rachmad Febri Utomo

Posisi: Small forward
Play: 7
FG%: 46,2
FT%: 70,5
PPG: 9,5
RPG: 3,7
3p%: 41,6

Player to Watch

Bima Riski Ardiansyah

Posisi: Shooting guard
Play: 7
FG%: 36,9
FT%: 73,9
PPG: 8,2
RPG: 2,8
3p%: 30,4

Rookie

Dicka Surya Nugraha

Posisi: Center
Play: 4
FG%: 20
FT%: 66,6
PPG: 2,0
RPG: 2,0
BPG: 0,2

Keterangan: FG%= persentase field goal, FT% = persentase tembakan bebas, 3p% = persentase tembakan tiga angka, PPG = point per game, RPG = rebound per game, APG= assist per game, BPG= block per game

Catatan: Statistik berdasar penampilan terakhir di preseason tournament.

Story Provided by Jawa Pos

Share this:
DBL Indonesia Jawa Pos li-ning Safe Care Prambors FM Info BDG Event Jakarta Sony Mainbasket Wing.Stop Mitra Net Indomaret Perbasi Indika FM IndiHome Honda Prospect Motor Tolak Angin Sido Muncul Markplus Hardrock FM OZ FM
 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.