|
NEWS BERBAGI ILMU: Tim basket Honda DBL All-Star 2014 berfoto bersama sejumlah siswa dan guru di depan South Tahoe High School, South Lake Tahoe, California. (Foto: Dite Surendra / Jawa Pos)
nblindonesia.com - 23/11/2014
Serunya Belajar di Sekolah Terbaik AS
PENGALAMAN baru dan seru jadi menu wajib yang bisa dinikmati para student athlete selama di Amerika Serikat (AS). Misalnya yang dirasakan anak-anak Honda Developmental Basketball League (DBL) Indonesia All-Star 2014 Jumat pagi lalu waktu setempat (21/11) atau ke marin WIB. Setelah mendapat kesempatan langka tampil di pregame dan halftime show laga Sacramento Kings versus Chicago Bulls, pasukan Honda DBL All-Star 2014 mendapat pengalaman seru lain. Yakni, merasakan serunya belajar di South Tahoe High School (STHS). Sekolah di kawasan pegunungan itu oleh majalah Newsweek dinobatkan sebagai salah satu SMA terbaik di AS. Di sekolah tersebut, mereka benar-benar merasakan serunya ikut pelajaran di sekolah AS. Seperti yang selama ini mereka bayangkan dan hanya bisa dilihat di film-film. Berangkat pagi-pagi (naik bus pukul 07.00 waktu setempat), rombongan DBL All-Star me nempuh perjalanan sekitar 2,5 jam menuju South Lake Tahoe. Kota tujuan itu adalah kota kecil di dekat Lake (Danau) Tahoe, sa lah satu lokasi terindah di AS. Sebuah danau superluas dan superdalam yang terletak di atas pegunungan, di perbatasan antara Negara Bagian California dan Nevada. Begitu tiba di STHS, rombongan digiring ke Student Union, tempat makan. Di sana, rombongan pemain basket putra dan putri STHS ikut bergabung. Unik, mereka berdan dan sangat rapi. Yang putra, misalnya, memakai kemeja dan dasi. Kata mereka, itu memang aturan bagi seluruh anggota tim basket pada hari ketika mereka bertanding. Walau hari itu tak bertanding, mereka tetap mengenakan busana rapi untuk menghormati rombongan Honda DBL All-Star. Tidak lama kemudian, Joby Cefalu selaku pelatih tim basket memasangkan seorang pemain DBL All-Star dengan seorang pe main STHS. Mereka wajib meng ikuti ke mana pun pa sang annya pergi. Ikut ke kelas mana pun yang diikuti sang pasangan. Tentu saja hal itu memberikan pengalaman yang sangat beragam. "Tadi saya ikut kelas kimia dan sports medicine. Fasilitas sekolah di sini keren sekali. Suasananya juga nyaman banget. Anak-anaknya juga welcome. Mereka ramah, suka ngajak ngobrol. Tidak membiarkan kami kebingungan," tutur Teemo, pemain tim putra dari SMA Sutomo 1 Medan. Walau anak-anak DBL All-Star berstatus pelajar tamu, para guru tidak segan-segan memberikan tugas. "Saya masuk kelas Spanish dan harus ikut mengeja percakapan dalam bahasa Spanyol bersama siswa lain. Kebetulan, saya dapat peran sebagai koki. Ngerti kalau saya sama sekali tidak bisa bahasa Spanyol, jadi kalau bicara ke saya, ngomongnya diulang-ulang," cerita Ga briel Jorge Josua Senduk, siswa SMA Lokon St Nikolaus Tomohon. Sementara para pemain ikut kelas, para pelatih dan beberapa partner yang ikut dalam rombongan diberi tur sekolah oleh Joby Cefalu. Mereka ditunjukkan fasilitas-fasilitas mewah dan hebat yang membuat STHS terpilih sebagai salah satu sekolah terbaik di Amerika. Misalnya, di belakang gym, ada ruang besar untuk kelas sports medicine (pengobatan dan pera watan olahraga). Termasuk di da lamnya kolam renang arus ting gi untuk terapi yang dilengkapi dengan "ruang intip" untuk meng amati gerakan kaki selama berada dalam air. Untuk kelas otomotif, STHS bah kan dilengkapi dengan beng kel mewah yang tidak kalah dengan diler-diler otomotif besar! Kelas art, digital photography, dan lain-lain juga dileng kapi de ngan perlengkapan tercanggih. (*/c11/ham) Story Provided by Jawa Pos
Share this:
Tweet
|
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited. |