SEMUA RAMAH: Guard tim putri Gold Coast Nyah Morris-Nelson menerima uluran tangan dari para siswa SD Katolik Santo Xaverius Surabaya. (Foto: Dite Surendra / Jawa Pos)
SUDAH lima kali tim dari Australia datang ke Surabaya. Tetapi, mereka mengakui bahwa tahun ini yang paling seru. Sebab, rombongan ADU Gold Coast All Stars tahun ini mendapat sambutan yang sangat meriah dalam kunjungan pertamanya.
Yang menjadi tujuan pertama kunjungan kemarin pagi adalah SMAK Frateran setelah tiba pada Minggu malam (16/11). ''Kami sudah mengunjungi Surabaya lima kali dan tahun ini adalah yang paling spesial,'' kata Wendy O Brien selaku tour manager kepada Jawa Pos.
Tidak hanya berkunjung, tim putra EDU Gold Coast All Stars juga beruji tanding dengan tim putra SMAK Frateran Surabaya. Ratusan siswa dan siswi sekolah tersebut pun menyambut para tamu bule itu bak selebriti.
Saat menyaksikan tim putra bertanding melawan tim basket putra SMAK Frateran, para pemain putri memilih menyebar dan berbaur dengan siswa-siswi lainnya. Mereka tampak akrab dan riang. Tak ada rasa canggung.
Bahkan, para pemain putri terbaik di Gold Coast itu tidak segan naik ke atap gedung kantin yang tingginya lebih dari 20 meter. Tindakan berani, mengingat di atas gedung tak ada tembok pembatas pengaman. Hal itu dilakukan demi menghampiri siswa-siswi yang bergerumul di atas atap.
''Kami kaget saat mereka menonton dari atas sana. Setelah kami ikut naik, ternyata view di atas bagus juga,'' ucap Turayla Erueti, forward tim putri Gold Coast.
Meski tak nyaman dengan suhu yang panas, remaja yang baru saja berulang tahun Oktober kemarin itu mengaku senang dengan sikap publik Surabaya yang hangat dan ramah. Sebuah hal yang tak pernah dia dapat sepanjang hidupnya.
Para pemain, entah itu putra ataupun putri, diberlakukan layaknya seorang selebriti. Hiruk pikuk orang silih berganti meminta tanda tangan atau sekadar foto bareng. Bahkan, saat tim makan siang di ruangan tertutup, beberapa pelajar Frateran rela menunggu lebih dari satu jam untuk mendapatkan kesempatan berfoto bersama,.
''Anak saya sekarang seperti selebriti. Tak akan ada antusiasme seperti ini di Australia,'' ucap Glen Mayes, salah satu orang tua tim putri yang ikut serta ke Surabaya. (wam/irr/c17/ham)
Story Provided by Jawa Pos