BUAH KERJA KERAS: Pelatih kepala tim putri Freddy Gorey bersama para kandidat Honda DBL All-Star 2014 merayakan kemenangan di D BL Arena Surabaya tadi malam. (Foto: Dite Surendra / Jawa Pos)
DARA Tahirah Sudrajat menangis tersedu di pundak Lubna Faradiba ketika tim putri kandidat Honda DBL Indonesia All-Star 2014 merayakan kemenangan atas tim putri ADU Gold Coast All Stars petang kemarin. Itu memang kemenangan yang emosional dan monumental.
Bagi Dara, ini layaknya revans setelah tahun lalu dia gagal membawa tim putri mengalahkan Gold Coast di Solo. Lebih monumental lagi bagi tim putri. Sebab, sejak 2010, inilah kemenangan pertama yang dinanti-nanti. Dengan begitu, rekor melawan tim asal Australia menjadi 2-4 dari enam laga.
Ya, tim asuhan Freddy Gorey menjadi tim kedua yang bisa menang atas tim putri Gold Coast. Kali terakhir kemenangan diraih pada 2010 melawan tim Gold Coast United dengan skor 59-44. Pada petang kemarin di DBL Arena Surabaya, tim putri bisa menang telak 62-38.
Christine Aldora Tjundawan menjadi pencetak poin terbanyak pada laga itu. Kandidat asal SMA St Louis 1 Surabaya tersebut tampil impresif dengan mengemas 18 poin. Itu adalah poin tertinggi yang mampu dicetak pemain dari kedua tim. ''Saya hanya berusaha fokus pada pertandingan sebelum memulai laga tadi (kemarin, Red). Fokus dan tidak memikirkan apa-apa, itu saja,'' jelasnya setelah laga.
Selain Christine, kapten tim putri Ida Ayu Nirmala Ratih Wijaya tampil memukau. Point guard asal SMAN 1 Denpasar itu bekerja keras dan menjadi pengatur serangan rekan-rekannya sepanjang laga. Dia juga tampil efektif dengan mengemas 6 poin, 7 assist, dan 9 rebound. Torehan sembilan rebound membuatnya menjadi pencetak rebound terbanyak kemarin malam bersama Tabitha Allen, center Gold Coast.
Petang kemarin, Nirmala juga kembali menunjukkan aksinya. MVP Putri Honda DBL Camp 2014 itu membuat seluruh penonton di DBL Arena berdecak kagum. Gerakannya yang berlari, berhenti tiba-tiba, dan memutar beberapa kali membuat para pemain Gold Coast terkecoh.
Yang paling keren adalah ketika dia berhasil mencetak poin melalui layup pada kuarter keempat menit ketujuh. Saat itu Nirmala melakukan trik fake pass yang membuat Kyla Hill, small forward Gold Coast, terkecoh. Sontak, seluruh penonton bertepuk tangan gara-gara aksi siswi kelas XII SMAN 1 Denpasar itu.
''Saya sangat bangga dengan mereka. Setiap pemain bermain dengan baik hari ini (kemarin, Red). Mereka bermain dengan hati yang kuat,'' jelas Freddy Gorey, pelatih tim putri, setelah laga tadi malam.
Penampilan Ida Ayu Nirmala Ratih Wijaya dkk memang sangat baik tadi malam. Sangat disiplin, baik saat melakukan defense maupun offense. Total mereka hanya mencatatkan 16 turnover sepanjang laga. Selain itu, akurasi tembakan mereka mantap, yakni mencapai 47 persen, untuk tembakan dua angka.
Sementara itu, Gold Coast menyatakan mereka kalah semangat pada game kemarin. Para pemain Gold Coast juga kurang maksimal di akurasi tembakan. Mereka hanya mampu mencatatkan persentase field goal 22 persen pada laga tersebut. Di antara total 60 kali percobaan tembakan yang mereka buat, hanya 13 yang membuahkan angka. Itulah yang membuat Kyla Hill dkk sulit mengejar ketertinggalan skor sejak kuarter kedua. (irr/wam/c17/ham)
Story Provided by Jawa Pos