AYO, SEMANGAT: Ida Ayu Nirmala Ratih Wijaya menjadi pengatur permainan tim putri kandidat Honda DBL Indonesia All-Star 2014 melawan ADU Gold Coast All Stars sore ini. (Foto: Dite Surendra / Jawa Pos)
PARA kandidat tim putri Honda DBL Indonesia All-Star 2014 akan menghadapi ujian terakhir mereka hari ini sebelum berangkat ke Amerika Serikat pada 19 November. Mereka bakal menjalani laga Honda DBL Indonesia All-Star Challenge 2014 di DBL Arena, Surabaya, sore nanti.
Ya, mereka akan menghadapi lawan berat dari Australia, yakni tim putri ADU Gold Coast All Stars. Setelah pertandingan tersebut, siapa saja kandidat yang berangkat dan tidak berangkat ke Amerika akan ditentukan. Jadi, itu adalah penentu nasib bagi para kandidat.
Pengumuman kandidat yang berangkat, belajar, dan bertanding ke Amerika bakal dilakukan Selasa malam (18/11) setelah pertandingan tim putra melawan tim putra ADU Gold Coast All Stars.
Sejak 2009, tim putri Honda DBL All-Star selalu merasa kesulitan saat menghadapi tim putri asal Australia. Satu-satunya kemenangan diraih atas Gold Coast United U-18 pada 2010. Selain itu, mereka selalu kalah.
Karena itu, beban berat berada di pundak Ida Ayu Nirmala Ratih Wijaya dkk. Dengan motivasi besar ingin berangkat, belajar, dan bertanding ke Amerika, para kandidat diyakini bermain gila-gilaan agar tidak menjadi dua pemain yang tereleminasi dari 14 kandidat putri yang ada.
Tim putri kandidat Honda DBL Indonesia All-Star sudah mendapat bekal berharga sebelum menjalani laga sore nanti. Selama 16 hari mereka digembleng dengan latihan keras saat training camp di Surabaya. Mereka juga telah menjalani lima kali pertandingan uji coba. Hasilnya, dua kali menang dengan menekuk tim putri PON Remaja Jawa Timur dan tim putri Unair Surabaya.
Sementara itu, tiga kekalahan mereka terima saat berhadapan dengan tim putra SMA Gloria 1 Surabaya, tim putri Universitas Kristen Petra Surabaya, dan tim profesional WNBL Indonesia Surabaya Fever.
"Kami akan berusaha melakukan yang terbaik menghadapi Gold Coast. Berbagai warna serta dinamika telah kami lewati bersama. Tidak ada alasan selain berpikir positif dan optimistis menghadapi laga ini," tutur pelatih tim putri Freddy Gorey.
Power forward tim putri Jovita Elizabeth mengaku siap dan optimistis mereka mampu meraih hasil maksimal sore nanti. Pebasket yang tahun lalu pernah merasakan atmosfer pertandingan melawan Gold Coast itu menyatakan bahwa seluruh pemain sudah sepakat tahun ini ingin mengulangi torehan manis tim DBL Indonesia All-Star putri pada 2010.
Jojo -sapaan Jovita- mengungkapkan, tahun ini tim putri lebih siap. Sebab, mereka memiliki komposisi pemain yang lebih merata. Selain itu, dia merasakan kekompakan antar pemain lebih kuat, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Tahun lalu tim putri Honda DBL Indonesia All-Star kalah tipis oleh tim putri Gold Coast. Saat itu pertandingan dilaksanakan di Sritex Arena, Solo. Tim asuhan Marlina Herawan kalah tipis 68-70 melalui overtime.
Di sisi lain, kubu Gold Coast sudah siap menerima tantangan sore nanti. "Kami membawa banyak pemain baru, tetapi semua siap. Saya yakin DBL All-Star tahun ini lebih kuat. Kami akan bermain cepat, juga membawa dua pemain putri dari tahun lalu seperti Alexander de Vylder dan Kyla Hill,"kata Wendy O Brien, manajer ADU Gold Coast All Stars. (irr/has/c19/ham)
Story Provided by Jawa Pos