Kandidat Honda DBL Indonesia All-Star dalam sesi wawancara dengan SBO TV. (Foto: Dite Surendra/Jawa Pos)
Honda DBL Indonesia All-Star Challenge 2014 di DBL Arena, Surabaya, semakin dekat. Laga melawan tim Gold Coast asal Australia itu dimulai dengan pertandingan tim putri kandidat Honda DBL Indonesia All-Star pada Senin (17/11) dan berlanjut tim putra keesokan harinya.
Seiring dengan bakal berlaga lebih dulu, tim putri Honda DBL Indonesia All-Star jelas tidak ingin memberikan performa mengecewakan. Setiap kesempatan akan dimaksimalkan, termasuk dalam uji coba terakhir melawan Surabaya Fever di DBL Arena, Surabaya, sore ini.
Dengan status lawan yang tidak lain adalah tim profesional WNBL Indonesia, Ida Ayu Nirmala Ratih Wijaya dkk diharapkan bisa menimba banyak ilmu dari para pebasket senior tersebut.
Selama 14 hari menjalani training camp, tim putri kandidat Honda DBL Indonesia All-Star telah melakoni empat kali pertandingan. Hasilnya, Nirmala dkk meraih dua kali kemenangan dan dua kali pula menderita kekalahan. Dua kemenangan dicatat atas tim PON Remaja Jatim dan tim putri Universitas Airlangga. Sementara itu, dua kekalahan didapat saat bertanding melawan tim putra SMA Gloria 1 Surabaya dan tim putri UK Petra.
Untuk pertandingan sore nanti, pelatih tim putri kandidat Honda DBL Indonesia All-Star Freddy Gorey telah meminta anak asuhnya bermain lepas. Sebab, yang terpenting dalam pertandingan itu adalah para student athlete pilihan tersebut bisa mengeluarkan kemampuan terbaik.
''Melawan tim dan pemain profesional merupakan kesempatan mengasah mental anak-anak. Bagaimana agar mental mereka tidak cepat drop karena kualitas lawan sudah pasti lebih bagus,'' jelas Freddy.
Dalam latihan kemarin sore, para pemain putri didril banyak materi set play offense dan defense. Untuk strategi offense, tim pelatih tetap menekankan strategi early offense dan lonhobirat untuk dimatangkan. Strategi itu memang dianggap Freddy paling tepat guna membongkar defense ketat lawan.
Sementara itu, untuk defense, Nirmala cs terus digenjot agar bisa bermain dalam taft defense maupun packline defense. Strategi tersebut adalah solusi untuk meredam pemain lawan yang memiliki postur tubuh lebih tinggi yang tentu berbahaya di paint area.
''Saya pribadi menganggap pertandingan melawan Gold Coast akan memperlihatkan seberapa jauh perbandingan kemajuan basket dua negara. Ini atas nama Indonesia. Sebuah kehormatan besar bisa bertanding mewakili Indonesia. Dan, kami akan berusaha melakukan yang terbaik atas nama bangsa,'' beber Freddy. (irr/c19/dns)
Story Provided by Jawa Pos