MENANG TIPIS: Pemain Honda DBL Indonesia All-Star Michael Andianto (kanan) melakukan layup di lapangan basket IPH School Surabaya kemarin. (Foto: Dite Surendra / Jawa Pos)
TIM putra kandidat Honda DBL Indonesia All-Star 2014 kemarin sore menjalani uji coba terakhir sebelum menjamu Gold Coast di ajang Honda DBL Indonesia All-Star Challenge 2014 pada 18 November di DBL Arena Surabaya. Di uji coba terakhirnya itu, Muhammad Fhirdan Maulana dkk mendapat pelajaran berharga dari tim putra Ubaya. Fhirdan dkk menang tipis 69-64.
Melawan tim yang merupakan jawara Liga Mahasiswa 2013, Fhirdan dkk sempat tampil nervous pada kuarter pertama. Alhasil, tim kandidat DBL Indonesia All-Star 2014 itu pun selalu tertinggal di empat kuarter di antara lima kuarter yang dimainkan dalam uji coba tersebut.
Pada kuarter pertama, Fhirdan dkk tertinggal jauh 5-17. Itu terjadi sebelum akhirnya tim besutan Andromeda Manuputty tersebut bangkit mengejar dan menipiskan skor menjadi 33-36 pada akhir kuarter ketiga.
Di tiga menit terakhir kuarter kelima, dua kali free throw shooting guard Krisna Danuarta membalikkan kedudukan menjadi 65-64 untuk tim DBL Indonesia All-Star 2014. Setelah itu, Fhirdan dkk bisa menjaga momentum.
Krisna lagi-lagi menjadi pemain kunci kemenangan pada akhir laga tersebut. Tembakan tiga angkanya membuat tim DBL Indonesia All-Star menjauh dan mengakhiri laga 69-64. ''Anak-anak minder di awal-awal pertandingan. Melawan tim yang memiliki nama besar seperti Ubaya membuat Fhirdan dkk tidak bisa menunjukkan kemampuan terbaik,'' tutur Andromeda setelah laga.
Setelah half time, tim yang dihuni para student athlete pilihan itu berhasil mengembalikan kepercayaan diri. ''Ini pengalaman bagus buat mereka. Setelah dalam tiga uji coba selalu menang dan unggul sejak awal laga, kali ini mereka merasakan tekanan game yang sesungguhnya,'' tambah pelatih asal UPH College Banten itu.
Menjelang laga lawan tim Gold Coast, Australia, pada 18 November, Andromeda mengatakan akan fokus mengembalikan kebugaran para pemain. Selain itu, mental bertanding perlu dipersiapkan.
Melihat torehan apik mereka dalam empat laga uji coba selama training camp, kesempatan mencetak sejarah terbuka lebar. Itu terjadi jika mereka bisa menjadi tim DBL Indonesia All-Star putra pertama yang mampu mengalahkan Gold Coast.
Sebagaimana diketahui, sejak diadakannya ajang Honda DBL Indonesia All-Star Challenge pada 2010 melawan Gold Coast, belum sekali pun tim putra DBL Indonesia All-Star mampu mencetak kemenangan. (irr/c17/ady)
Story Provided by Jawa Pos