OPTIMISTIS: Dari kiri, Direktur Consumer Service Telkom Sukardi Silalahi, Direktur PT DBL Indonesia Azrul Ananda, Presdir PT Dw i Sapta Pratama Adji Watono, dan founder MarkPlus Hermawan Kartajaya. (Foto: Wahyudin/Jawa Pos)
ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 sudah di depan mata. Marketers atau para tenaga marketing di Indonesia pun mulai pasang kuda-kuda untuk menyambutnya.
Pendiri dan CEO MarkPlus Inc. Hermawan Kartajaya mengatakan, populasi 240 juta jiwa menjadikan Indonesia pasar menggiurkan yang diincar siapa saja, termasuk marketer profesional. "Karena itu, kita harus terus siap agar marketer Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar Hermawan dalam konferensi pers penyelenggaraan MarkPlus Conference 2015 di kampus MarkPlus Jakarta kemarin (10/11).
Karena itulah, dalam MarkPlus Conference 2015 yang akan diselenggarakan di Ritz Carlton Pacific Place Jakarta pada 11 Desember, pria kelahiran Surabaya, 18 November 1947, itu mempresentasikan tema Marketing in Indonesia 2015: ASEAN Economic Community-Final Countdown. "Untuk tema besarnya tetap Indonesia WOW," ucapnya.
Hermawan mengatakan, MarkPlus Conference yang ke-9 tersebut bakal dihadiri sekitar 5.000 marketer, 500 perusahaan, dan 50 pembicara. Selain Profesor Robert C. Wolcott yang merupakan pakar pemasaran dari Kellogg Innovation Network Global, Hermawan mengungkapkan bahwa para marketer mumpuni asal Indonesia akan tampil. Salah satunya adalah Azrul Ananda, direktur DBL Indonesia. "Pak Azrul akan tampil di panggung utama untuk berbagi kisah sukses sports marketing yang masih langka di Indonesia," ujarnya.
Azrul Ananda mengakui, dirinya pun tidak mengira DBL bisa berkembang seperti sekarang. Saat dirintis pada 2004 dengan modal Rp 40 juta, DBL diniati sebagai liga basket SMA sederhana. Namun, dalam satu dekade ini, pencapaiannya sungguh luar biasa. "Kini DBL ada di 25 kota, melibatkan 35 ribu pemain, dan hampir 1 juta penonton langsung, ditambah viewer (penonton, Red) live stream pertandingan yang sudah jutaan orang," ujar direktur utama PT Jawa Pos Koran tersebut. (owi/c10/sof)
Story Provided by Jawa Pos