TIM putra dan putri kandidat Honda DBL Indonesia All-Star 2014 kemarin mulai melakukan pertandingan uji coba pertama. Mereka menang atas lawan-lawannya, yakni tim putra dan putri PON Remaja Jawa Timur.

Meski begitu, permainan tim yang dihuni para atlet pelajar pilihan dari seluruh Indonesia tersebut dinilai belum maksimal oleh tim pelatih. Terutama barisan big man.

Tim putri kandidat Honda DBL All-Star kemarin unggul atas PON Remaja Jatim putri 59-36. Partai itu berlangsung dalam lima kuarter. Pada uji coba pertama tersebut, pelatih Freddy Gorey tampak masih meraba-raba komposisi terbaik. Dia terus merotasi 14 pemainnya sepanjang laga.

Defense menjadi evaluasi utama Ida Ayu Nirmala Ratih Wijaya dkk pada partai itu. Namun, Freddy menyatakan tidak terlalu pusing dengan hal tersebut dan masih memakluminya. Sebab, pada lima hari terakhir training camp, menu defense yang diberikan kepada tim putri baru 20 persen. Sisanya, 80 persen, mereka habiskan untuk berlatih offense.

''Hari ini tadi (kemarin, Red) game plan saya memang early offense. Satu yang perlu menjadi evaluasi anak anak, mereka masih sering menahan bola. Padahal, kesempatan buat menciptakan poin melalui fast break terbuka lebar,'' tuturnya.

Selain itu, para big man mendapat sorotan pelatih asal SMAN 3 Jakarta tersebut. Lubna Faradiba dkk masih terlalu soft dalam menjaga pertahanan. Itu membuat lawan dengan mudah mencuri poin di paint area. ''Kalau mainnya big man masih seperti ini, habis kita lawan Gold Coast,'' jelasnya kemarin.

Untuk itu, pada partai uji coba kedua melawan tim putra SMA Gloria Surabaya malam nanti, Freddy bakal memberikan instruksi khusus kepada barisan big man. Lubna Faradiba, Dara Tahirah Sudrajat, Vlorensia, dan Ni Nyoman Winda Ayu Astari diharapkan bisa lebih disiplin.

Sementara itu, tim putra kandidat Honda DBL All Star kemarin juga menang. Muhammad Fhirdan Maulana dkk menaklukkan PON Remaja Jatim putra 53-23. (irr/c19/ham)

Story Provided by Jawa Pos