NEWS
LAYAK BANGGA: Juara putri SMA Tri Tunggal Semarang dan juara putra SMA IPH Surabaya berfoto bersama Nanang Prianto (kiri belakang), Masany Audri, Johan Sahetapy, Reyhan, Dandy Tarigan, Nicolas Widmer, Anthony Gunawan, dan Agus Mauro. (Foto: Wahyudin/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 27/10/2014
Amerika, Kami Datang!
SMA IPH Surabaya Juara Putra, SMA Tri Tunggal Semarang Kuasai Putri
TIKET ke Amerika Serikat akhirnya menjadi milik SMA IPH Surabaya dan SMA Tri Tunggal Semarang. Mereka menjadi juara Loop 3x3 Competition (baca: loop three-by-three competition) National Championship untuk kategori putra dan putri.
SMA IPH Surabaya menjuarai kategori putra setelah mengalahkan SMA Yohanes XXIII Merauke 19-6 pada final di Atrium Gandaria City Jakarta kemarin (26/10). Adapun di final putri, SMA Tri Tunggal Semarang menang tipis 16-15 atas SMA St Louis 1 Surabaya.
'Seneng banget bisa ke Amerika dan nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Ini memang tujuan awal kami dan sudah kami siapkan dengan baik. Dari awal kami sudah fokuskan untuk berlatih 3x3,' ujar Widyanta Putra Teja, pebasket SMA IPH Surabaya, setelah laga kemarin (26/10).
Kekuatan merata dan mental tanding yang lebih baik membuat SMA IPH Surabaya bisa mengungguli SMA Yohanes XXIII Merauke. 'Harus diakui, IPH memang jauh di atas kami, baik itu dari offense maupun defense. Tetapi, dengan segala keterbatasan, perjuangan yang ditunjukkan anak-anak sudah luar biasa bisa menembus final,' ujar Abraham Noya, pelatih SMA Yohanes XXIII Merauke.
Kalau final putra berjalan tidak berimbang, final putri jauh lebih seru. Pertarungan SMA Tri Tunggal melawan SMA St Louis 1 Surabaya berjalan alot dan saling mengejar angka. Bahkan, saat waktu tersisa 30 detik, skor sempat imbang 15-15. Sisa waktu tersebut mampu dimanfaatkan center SMA Tri Tunggal Semarang Diah Lestari untuk mendulang poin. Wakil Semarang tersebut akhirnya berhasil menang dengan selisih satu poin (16-15).
'Kerja keras kami akhirnya tidak sia-sia. Latihan pagi dan sore akhirnya terbayar. Amerika Serikat, we are ready,' ucap Diah Lestari.
Di sisi lain, menurut General Manager PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia Masany Audri, ini merupakan langkah awal yang baik bagi DBL Indonesia untuk terus mengembangkan Loop 3x3 Competition pada tahun-tahun mendatang.
Cukup masuk akal. Sebab, meski baru bergulir pertama, event tersebut langsung menyedot peserta lebih dari 10 ribu pelajar dari 41 kota se-Indonesia. Tidak salah jika Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) memberikan penghargaan kepada PT DBL Indonesia sebagai penyelenggara event basket 3x3 dengan peserta terbanyak di Indonesia.
Vice President Corporate and Community Account Management Telkomsel Primadi Putra mengatakan bahwa pihaknya cukup puas dengan antusiasme yang ditunjukkan peserta dan juga penonton sepanjang event Loop 3x3 Competition.
"Saya mengharapkan kerja sama ini berlanjut pada tahun-tahun mendatang. Apalagi, di Olimpiade 2020, rencananya, kompetisi 3x3 dipertandingkan,' ujar Primadi Putra. (mid/c4/ham)
Story Provided by Jawa Pos
Share this: