FAVORIT juara SMA IPH Surabaya menebar ancaman kepada para pesaingnya di hari pertama Loop 3X3 Competition National Championship. Dimotori small forward timnas Indonesia di Youth Olympic Games (YOG) 2014 Widyanta Putra Teja, IPH menyapu bersih dua laga kualifikasi grup C di Atrium Gandaria City, Jakarta, kemarin.

IPH sekaligus menjadi satu-satunya tim yang bisa mencatatkan poin maksimal kemarin. Poin maksimal tersebut dibukukan IPH ketika menghajar SMAN 1 Banjarbaru dengan skor 22-5.

Sebagai catatan, poin maksimal sebenarnya 21 poin. Aturannya, dalam tempo 10 menit, tim diberi kesempatan mencetak hingga 21 poin. Tinggal menunggu mana yang lebih dulu dicapai, 21 poin atau waktu 10 menit. Kalau sampai 10 menit belum ada yang mencapai 21 poin, tim yang mencetak poin tertinggi menjadi pemenang.

Namun, IPH malah mampu mencatatkan 22 poin setelah pemainnya, Felix Tjandra, sukses melakukan tembakan dua poin dari luar garis ketika waktu menyisakan 3 menit 5 detik.

Setelah SMAN 1 Banjarbaru, giliran SMA Insan Kamil Bogor menjadi korban IPH. Skornya memang tidak sebanyak laga pertama, tapi tetap telak, yakni 14-1.

Kolaborasi Widyanta dengan Felix dan Eko Agung Prabowo yang notabene juga pernah seleksi timnas menjadi mesin poin IPH. Widyanta menjadi penyumbang poin terbanyak dalam dua kali laga IPH dengan catatan 13 poin. Disusul Eko dan Kevin yang sama-sama menyumbangkan 8 poin. Di sisi lain, Felix menambahkan 7 poin.

Widyanta mengungkapkan, kekompakan bermain antara dirinya dengan Felix, Eko, dan Kevin memang terjalin sejak SMP. 'Jadi, kami sama-sama mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing,' ujarnya. (ren/c17/dns)

Story Provided by Jawa Pos