Dari kiri, Yunita Primastuty ( General Manager Youth & Community Jabotabek Jabar), Reyhan ( General Manager Community Planing & Solution), Primadi Putra ( Vice President Corporate and Community Account Management), Azrul Ananda (Direktur PT DBL Indonesia), Nicolas Widmer ( Fiba 3x3 Development), Samuel Pasaribu ( General Manager ICTNetwork Operation Jabotabek) saat mendapat rekor muri di Gandaria City, jaksel (23/10/2014) (Foto: Wahyudin / Jawa Pos)
KOMPETISI basket pelajar tiga lawan tiga terbesar tanah air, Loop 3x3 Competition (baca: Loop three-by-three competition), langsung mencatatkan sejarah. Kemarin (23/10) di Atrium Gandaria City Mall, Museum Rekor Indonesia (Muri) menganugerahi PT DBL Indonesia sebagai penyelenggara event basket 3x3 dengan peserta terbanyak di Indonesia.
Apresiasi Muri tersebut sekaligus melengkapi pujian FIBA terhadap Loop 3x3 Competition
Baru bergulir perdana tahun ini, event itu langsung menyedot peserta yang terdiri atas lebih dari 10 ribu pelajar dari 41 kota se-Indonesia. Tidak salah jika FIBA akhirnya memastikan inilah ajang kompetisi basket 3x3 terbesar di dunia.
Kompetisi basket yang digelar di salah satu mal terbesar di Jakarta tersebut berhasil menyita perhatian ratusan pengunjung. Banyak pengunjung mal yang berhenti untuk sekadar menyaksikan atau menonton sampai beberapa game. Pada hari pertama babak national championship kemarin, selain kompetisi bagi pelajar, ada Loop 3x3 Celebrity Games, Loop 3x3 College Games, dan Loop 3x3 Media Games.
Nah, dalam acara kemarin, hadir Vice President Corporate and Community Account Management Telkomsel Primadi Putra, GM Community Planning and Solution Telkomsel Reyhan, GM Youth and Community Jabotabek Jabar Yunita Primastuty, GM ICT Network Operation Jabotabek Telkomsel Samuel Pasaribu, FIBA 3x3 Development Nicolas Widmer, Direktur PT DBL Indonesia Azrul Ananda, serta Ketua Muri Jaya Suprana.
Jaya Suprana menyatakan, Loop 3x3 Competition merupakan jalan pembinaan bola basket yang bagus. Dilihat dari jumlah peserta dan asal pelajar yang ikut, kompetisi ini ikut mengajarkan nasionalisme kepada pelajar. 'Pelajar dari Sabang sampai Merauke berkompetisi untuk Loop 3x3 Competition. Itu sangat luar biasa. Saya yakin pada masa mendatang basket bangsa Indonesia semakin berkembang jika kompetisi seperti ini terus digelar,' tuturnya.
Vice President Corporate and Community Account Management Telkomsel Primadi Putra mengaku cukup bangga menjadi bagian dari pengembangan basket tanah air. Pada tahun kelima bekerja sama dengan PT DBL Indonesia, basket sudah sedemikian mengakar kuat di kaum muda Indonesia.
Direktur PT DBL Indonesia Azrul Ananda mengungkapkan, pada tahun pertama, Loop 3x3 Competition sudah cukup berhasil. Dengan dukungan Telkomsel, kompetisi ini akan semakin besar. 'Pada tahun pertama, Loop 3x3 Competition langsung digelar di 41 kota dan 22 provinsi. Kompetisi ini jauh lebih besar dari yang kami bayangkan,' ucap Azrul.
Sementara itu, di antara para pengunjung kemarin, terlihat pelatih yang sukses membawa Aspac Jakarta juara dua kali beruntun, Rastafari Horongbala. Coach Fari, sapaan Rastafari Horongbala, memberikan nilai plus untuk kompetisi tersebut. 'Dengan berlangsung di mal, basket jadi lebih populer. Banyak yang bisa lihat bagaimana basket kita sekarang dan masa depan. Semoga kompetisi basket di mal ini lebih sering digelar,' tuturnya. (dra/c5/kim)
Story Provided by Jawa Pos