ADUUUH: Kesedihan para pemain Stadium setelah kalah oleh Satria Muda dalam Preseason Tournament Mangupura Cup 2014. (Foto: Dipta Wahyu/Jawa Pos)
DITERAPKANNYA peraturan FIBA 2014 pada Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia Preseason Tournament Mangupura Cup 2014 berpengaruh kepada penentuan posisi klasemen tim kontestan. Apabila sebelumnya penentuan posisi berdasar goal average, pada musim ini hal itu didasarkan kepada goal difference. Dengan aturan tersebut, diharapkan setiap tim akan semakin terpacu mencetak angka sebanyak-bnyaknya dalam setiap game.
Di peraturan baru itu disebutkan, tim yang memiliki produktivitas lebih baik akan diuntungkan. Jika terjadi poin yang sama di antara dua tim atau lebih dalam satu grup, penentuan yang lolos ke babak selanjutnya didasarkan kepada selisih jumlah poin memasukkan dan kemasukan terbanyak. Dengan catatan head-to-head tetap menjadi acuan pertama sebelum dasar penilaian tersebut digunakan.
Selanjutnya, jika kedua tim masih memiliki jumlah goal difference yang sama, akan dipilih tim yang memiliki jumlah memasukkan gol lebih banyak. ''Peraturan ini merupakan stimulus bagi setiap tim agar mencetak poin lebih banyak di setiap laga,'' jelas Devy Rizka, basketball operations assistant manager PT DBL Indonesia. ''Dengan banyaknya poin yang tercipta di setiap laga, kami berharap pertandingan juga akan semakin menarik untuk ditonton,'' tambahnya.
Peraturan FIBA terbaru memang memacu pertandingan basket berjalan dengan tempo yang semakin cepat. Selain perubahan peraturan penetapan posisi klasemen, beberapa peraturan terkait dengan pertandingan juga diubah. (irr/mid/c4/ham)
Regulasi Baru Musim Ini
SELAIN soal poin, ada beberapa perubahan peraturan FIBA pada 2014 yang diterapkan di Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia Preseason Tournament Mangupura Cup 2014. Berikut aturan-aturan itu.
Time-Out
Setiap tim memiliki jatah dua kali time-out pada first half (kuarter pertama dan kedua). Pada second half (kuarter ketiga dan keempat), setiap tim memiliki jatah tiga kali time-out. Namun, pada dua menit terakhir kuarter keempat, setiap tim maksimal hanya diperbolehkan mengambil dua kali time-out. Ini dilakukan untuk menghindari terlalu banyak time-out pada akhir pertandingan.
Twenty Four Seconds
Saat salah satu tim berhasil melakukan offensive rebound, baik setelah melakukan percobaan tembakan atau free throw terakhir yang gagal, shot clock akan langsung diset menjadi 14 detik, bukan 24 detik seperti sebelumnya. Ini dilakukan agar pertandingan bisa berjalan dengan tempo yang lebih tinggi serta semakin banyak serangan dan tembakan yang dibangun setiap tim.
Technical Foul
Saat terjadi technical foul, tim yang dilanggar hanya mendapat satu kali tembakan free throw. Dan dilanjutkan penguasaan bola throw in dari tengah lapangan berseberangan dengan petugas meja.
Pemain yang melakukan pelanggaran technical foul dua kali dalam satu pertandingan akan langsung diusir dari lapangan, disqualified. (irr/mid/c17/ham)
Story Provided by Jawa Pos