LAGA ketat langsung tersaji pada hari pertama Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament Mangupura Cup 2014. Saat dua tim membawa nama Bandung, Garuda Kukar Bandung dan JNE BSC Bandung Utama, saling bentrok pada penyisihan Grup A di GOR Purna Krida Kerobokan, Badung, Bali, Sabtu (11/10).

Sama-sama membawa nama Bandung, kedua tim tampil ngotot memburu kemenangan. Demi memuluskan langkah menembus babak semifinal. Laga perdana ini sekaligus menjadi debut head coach baru kedua tim. Ada Tjetjep Firmansyah di kubu Garuda. Sedangkan Bandung Utama diarsiteki Octaviarro Romely Tamtelahitu. Adalah Garuda yang akhirnya memetik angka maksimal. Menyusul keunggulan 62-57.

Namun, kemenangan itu tidak didapat dengan mudah. Kedua tim saling susul-menyusul angka sejak kuarter pertama. Bahkan, hingga satu menit tersisa, kedua tim empat saling imbang 15-15. Garuda akhirnya menutup kuarter awal dengan keunggulan 20-15.

Tanpa diperkuat Surliyadin yang harus absen karena mengikuti perayaan wisuda, Bandung Utama tetap mampu memberi perlawanan terbaiknya. Melalui tiga pemain baru yang diboyong dari Satya Wacana ACA LBC Salatiga. Yakni, Teddy Apriyana Romadonsyah, Gian Gumilar, dan Eben Haeser.

Kontribusi ketiga amunisi anyar itu mampu mengangkat performa Bandung Utama. Terlebih Teddy, yang mengemas 9 poin hingga half time. Bandung Utama pun berbalik unggul 36-35 atas Garuda di akhir kuarter kedua.

Keunggulan tipis itu berhasil dipertahankan Bandung Utama pada kuarter ketiga. Masih berjalan sangat alot, kuarter ini ditutup oleh Bandung Utama dengan keunggulan tipis 48-47.

Namun, Garuda akhirnya berhasil menggagalkan asa Bandung Utama memenangi laga ini. Berkat penampilan trengginas Diftha Pratama, yang mengemas tambahan 10 poin di kuarter keempat. Shooting guard bernomor punggung 1 itu tampil paling produktif dengan mengemas total 23 poin dan tambahan 5 rebound. Fadlan menyusul dengan tambahan 15 poin dan 8 rebound. Sementara dari Bandung Utama, Gian Gumilar memimpin dengan sumbangan 14 poin.

”Kami terlalu mepet tiba di Bali. Sehingga tidak memiliki kesempatan menjajal lapangan. Akibatnya, anak-anak harus beradaptasi dulu. Setelah kuarter keempat, masalah itu bisa teratasi,” ujar Ali Budimansyah, asisten pelatih Garuda. (*)