SPEEDY National Basketball League (NBL) Indonesia Preseason Tournament Mangupura Cup 2014 segera bergulir. Turnamen pramusim yang akan berlangsung 11-19 Oktober mendatang di GOR Purna Krida Kerobokan, Badung, Bali ini akan menjadi momen terpenting sebagai ajang pemanasan.

Bagi setiap tim kontestan, turnamen pramusim juga menjadi media paling pas untuk mengukur kekuatan. Tim dapat menjajal para pemain rookie (pemain debutan). Menguji potensi untuk diseleksi siapa yang layak memperkuat tim di musim reguler. Tercatat sebanyak 29 rookie akan memulai persaingannya pada turnamen pramusim yang didukung penuh oleh Pemkab Badung ini.

Dari ke-12 kontestan, Hangtuah Sumsel IM dan Satya Wacana ACA LBC Salatiga adalah tim yang memaksimalkan kuota mendaftarkan lima rookie (pemain debutan) menghadapi turnamen pramusim. Disusul oleh Bimasakti Nikko Steel Malang yang memasukkan empat rookie. CLS Knights Surabaya dan NSH GMC GSBC Jakarta masing-masing mendaftarkan tiga rookie.

Setelah sukses back-to-back champion pada dua musim terakhir (2012-2013 dan 2013-2014), Aspac Jakarta menatap Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament Mangupura Cup dengan penambahan dua rookie, yakni Alkristian Chandra dan Kristian Liem. Stadium Jakarta dan Pacific Caesar Surabaya juga masing-masing hanya menambah dua rookie.

Garuda Kukar Bandung yang selama dua musim terakhir selalu mengoptimalkan kuota rookie, kali ini mendaftarkan satu saja. Hal yang sama terjadi pada Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta, dan JNE BSC Bandung Utama.

Berbeda dengan kontestan lainnya, finalis musim lalu Satria Muda BritAma Jakarta justru tak mendaftarkan rookie sama sekali pada turnamen pramusim kali ini.

Setelah melalui masa verifikasi, PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia selaku penyelenggara, secara resmi merilis daftar pemain dari 12 tim kontestan turnamen pramusim. Daftar pemain lengkap bisa dilihat di www.nblindonesia.com. Berikut gambaran singkat tentang peta kekuatan di turnamen pramusim Mangupura Cup 2014 ini.

Pelita Jaya-CLS Knights Paling Aktif di Bursa Transfer

Sebanyak dua tim besar, terlihat begitu aktif di masa transfer. Dua tim tersebut, ialah Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta dan CLS Knights Surabaya.

CLS banyak melepas pemain. Tercatat enam muka lama tidak lagi terdaftar dalam roster mereka. Mereka adalah Wijaya Saputra (ke Stadium Jakarta), Dian Heryadi (ke Pacific Caesar Surabaya), Andrie Ekayana (ke Hangtuah Sumsel IM), Tony Agus, Agung Sunarko, dan Jeffry Bong.

Sebagai gantinya, CLS merekrut beberapa bintang besar seperti Bima Riski Ardiansyah dari Bimasakti Nikko Steel Malang dan Kaleb Ramot Gemilang dari Satya Wacana ACA LBC Salatiga.

Pelita Jaya justru sebaliknya. Selain mengangkat head coach baru, Antonius Ferry Rinaldo (sebelumnya di Garuda Kukar Bandung), Pelita Jaya juga memboyong banyak pemain agar semakin kompetitif. Hampir semuanya merupakan nama besar di pentas Speedy NBL Indonesia.

Beberapa pemain tersebut ialah Adhi Pratama (dari Hangtuah), Tri Hartanto (dari Satya Wacana) serta Faisal Julius Achmad dan Amin Prihantono (keduanya dari Satria Muda).

Hijrah Besar dari Satya Wacana

Salah satu tim yang paling banyak melakukan transaksi pembelian pemain dari satu tim lain, ialah JNE BSC Bandung Utama. Sebanyak tiga pemain Satya Wacana ACA LBC Salatiga, hijrah ke Bandung Utama. Ketiga pemain tersebut, ialah Eben Haesar, Teddy Apriyana, dan Gian Gumilar.

Tak hanya menambah pemain, Bandung Utama pun memiliki head coach baru yakni mantan head coach Satria Muda Britama Jakarta, Octaviarro Romely Tamtelahitu.

Selain melepas tiga pemain ke Satya Wacana, ada tiga pemain lain yang juga dilepas oleh Satya Wacana ke tim lainnya. Mereka adalah Kaleb Ramot (ke CLS Knights), Januar Kuntara (ke Hangtuah Sumsel IM), dan Tri Hartanto (ke Pelita Jaya).

Kembalinya Sang Kapten

Kehilangan Bima Riski Ardiansyah yang pindah ke CLS Knights Surabaya, membuat Bimasakti Nikko Steel Malang kekurangan stok pemain matang. Namun, itu bisa ditutupi seiring kembalinya Deny Sartika ke lapangan. Point guard veteran yang sempat menyandang kapten tim ini, akan kembali tampil di Preseason Tournament.

Kiprahnya tak perlu diragukan lagi. Deny pernah membela Bimasakti selama 12 tahun sebelum akhirnya pensiun musim lalu. Namun, karena tenaganya masih sangat diperlukan Deny pun akan kembali tampil bersama tim yang membesarkan namanya tersebut. (*)