SPEEDY NBL Indonesia akan kembali menjadi nama resmi liga basket tertinggi tanah air musim 2014-2015. Senin (6/10), PT DBL Indonesia selaku penyelenggara liga mengumumkan kelanjutan kerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), selaku pemilik brand Speedy.

Liga yang semakin maju dan terus tumbuh, membuat PT Telkom melanjutkan komitmen menjadi title partner. Musim ini adalah tahun keempat berturut-turut Telkom memberikan dukungan terhadap NBL Indonesia. Pada musim 2011-2012, mereka mengusung brand Flexi sebagai title partner. Berikutnya, brand Speedy mulai musim 2012-2013 hingga musim ini.

”Dukungan ini merupakan bagian dari komitmen Telkom dalam memberi kontribusi ke masyarakat luas, dalam hal ini basket. Selain itu, berbicara soal produk atau bisnis, Telkom melalui brand Speedy memiliki target market yang sama dengan NBL Indonesia, yakni segmen anak muda. Pertimbangan itulah menjadi alasan kami melanjutkan dukungan,” ujar Mustakim Wahyudi, assistant vice president communication & activation PT Telkom dalam press conference di Hotel Atlet Century, Jakarta.

Tidak hanya mendukung NBL Indonesia, Speedy juga akan menjadi title partner untuk liga perempuan kasta tertinggi, WNBL Indonesia. Ini adalah tahun ketiga Speedy sebagai title partner WNBL Indonesia.

Sambutan hangat, disampaikan oleh Azrul Ananda. Commissioner NBL dan WNBL Indonesia, sekaligus direktur PT DBL Indonesia ini mengungkapkan bahwa dukungan dari Telkom sangat berarti demi perkembangan basket Indonesia.

”Ibarat pesawat, musim kelima ini adalah masa di saat liga basket utama ini lepas landas. Setelah melewati fase penyelamatan dan pengembangan dalam beberapa tahun terakhir. Dukungan dari Telkom selama empat tahun ini merupakan berkah terbesar bagi sejarah basket Indonesia. Tanpa mereka, mungkin liga basket profesional di tanah air tidak bisa diselamatkan lagi,” kata Azrul Ananda.

”Jumlah penonton, kualitas pertandingan, serta kualitas penyelenggaraan terus berkembang pesat. Semoga setelah ini liga ini benar-benar terbang langgeng, menghapus segala kekhawatiran penggemar basket di seluruh penjuru tanah air. Dalam waktu dekat, kami juga akan mengumumkan rangkaian pendukung baru Speedy NBL, yang akan membantu memastikan penerbangan yang mengasyikkan tersebut,” tambah Azrul.

Rangkaian Speedy NBL Indonesia musim 2014-2015 akan diawali dengan turnamen pramusim. Bertajuk Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament Mangupura Cup 2014. Ajang pemanasan yang juga didukung Pemerintah Kabupaten Badung ini akan diselenggarakan 11-19 Oktober mendatang di GOR Purna Krida Kerobokan, Badung, Bali.

Dilanjutkan dengan regular season 2014-2015 yang digelar total sepuluh (10) seri, mulai Desember 2014 hingga Mei 2015. Mengunjungi lebih banyak kota dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.Batam dan Semarang adalah kota tambahan. Keduanya sama-sama mendapat kesempatan sebagai tuan rumah seri musim reguler.

Seri pembuka akan dimulai di Jakarta, 3-7 Desember mendatang. Sementara itu, Bandung, Malang, Surabaya, dan Solo tetap dikunjungi NBL Indonesia. Bahkan, Bandung dan Surabaya masing-masing mendapat jatah dua kali sebagai tuan rumah. Bandung akan menggelar Seri II dan IX. Sedangkan Surabaya mendapat kesempatan sebagai kota penyelenggaraan Seri IV dan X.

Sementara itu, untuk kali pertama Jogjakarta juga akan menjadi kota penyelenggaraan seri musim reguler (Seri VIII). Bukan lagi menjadi venue Championship Series seperti pada tiga musim terakhir. Musim ini, babak perebutan gelar akan dilangsungkan di Jakarta, pada 2-10 Mei mendatang.

Pelita Jaya Jadi Ancaman Juara Bertahan

Speedy NBL Indonesia 2014-2015 juga punya potensi menjadi musim paling seru. Maraknya trade (pertukaran) serta bongkar pasang pemain pada bursa transfer, membuat persaingan antarkontestan makin merata.

Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta adalah salah satu klub yang sangat agresif dalam bursa transfer musim ini. Runner-up musim 2012-2013 ini kini memiliki pemain yang komplet di semua posisi. Mereka telah mendatangkan pemain-pemain baru dengan label bintang. Yakni, Amin Prihantono, Faisal Julius Achmad dari Satria Muda BritAma Jakarta (lewat skema trade), serta Tri Hartanto (Satya Wacana LBC ACA Salatiga), dan Adhi Pratama (Hangtuah Sumsel IM). Itu menjadikan Pelita Jaya memiliki skuad yang mengerikan. Apalagi, deretan pemain bintang musim lalu juga masih bertahan.

”Dengan skuad yang lebih komplet, tak berlebihan kalau manajemen mematok target juara musim ini. Tanggung jawab itulah yang harus dipikul semua komponen tim,” ujar Inal, sapaan AF Rinaldo.

Peringkat PJ dalam empat musim sebelumnya memang tidak buruk. Mereka selalu sukses menembus posisi empat besar. Prestasi terbaik mereka adalah menembus grand final musim 2012-2013. Namun, akhirnya kandas oleh Aspac.

”Tujuan kami ialah menghancurkan dominasi Aspac Jakarta dan Satria Muda Britama Jakarta(SM) yang dominan dalam empat musim terakhir di NBL Indonesia,'' tegas Inal.

Berbeda dengan Pelita Jaya, juara bertahan Aspac justru adem ayem pada bursa transfer musim ini. Klub milik Irawan ’Kim Hong’ Haryono ini hanya fokus menambah stok big man. Fidyan Dini didatangkan dari Pelita Jaya. Plus, merekrut center muda Kristianto Liem. Keduanya diproyeksikan mengisi pos kosong seiring keputusan pensiun M. Isman Thoyib serta Wahyu Widayat Jati.

”Memang tak banyak perubahan pada tim kami musim ini. Sebab, komposisi pemain yang ada sekarang menurut kami sudah lengkap. Apalagi, anak-anak sekarang makin matang. Jadi, kami tetap optimistis bisa meraih three-peat,” tegas Kim Hong.

Aksi seru semua laga, mulai pramusim, musim reguler, hingga Championship Series tersebut dapat dinikmati secara gratis melalui layanan live streaming. Dengan mengakses livestream.nblindonesia.com.