NEWS

BERPIKIR KERAS: Koordinator trainer WBA Shane Froling (kanan) memimpin rapat seleksi 24 besar camper putra dan 24 camper putri di DBL Arena Surabaya kemarin. (Foto: Dite Surendra/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 24/09/2014
Berjuang dengan Harapan Tersisa

TERSISIH dari 50 besar Honda Developmental Basketball League (DBL) Camp 2014 bukanlah akhir dari segalanya. Masih ada kesempatan buat mereka yang gagal untuk menembus DBL All-Star 2014. Ada empat tiket wild card yang diperebutkan 124 camper di GOR Pacific Surabaya kemarin.

Setiap wild card tersebut bakal dibagikan kepada dua camper putra dan dua camper putri yang nantinya berkesempatan masuk ke 12 besar tim DBL All-Star 2014. Keempatnya dipilih tim pelatih dari pemain NBL seperti Xaverius Prawiro dan Ferdinand Damanik dari Aspac Jakarta, Kaleb Ramot Gemilang (CLS Knights Surabaya), serta dari PT DBL Indonesia.

Tidak semua camper antusias. Ada yang patah harapan setelah kegagalan menembus 50 besar, tetapi masih banyak pula yang bersemangat dan mengejar wild card. 'Saya sudah jauh-jauh datang dari Merauke. Meski sebelumnya gagal masuk 50 besar, saya tetap semangat ikut seleksi ini,' kata Hengki Matakerna, camper asal SMAN 1 Merauke.

Ada pula yang pasrah, tetapi tetap berupaya dengan kemampuan terbaik yang dimiliki. 'Saya sudah nggak berani target ke all-star. Saya lihat banyak sekali pemain yang bagus. Syukur lolos, nggak juga nggak apa-apa,' tutur Yolanda Mulat, camper asal SMA 4 Jogjakarta.

Atlet puslatda PON Remaja Jogjakarta itu tetap berpikiran positif. Dia menilai ini adalah kesempatan untuk menambah jam terbang. Sebab, berlatih dan bertanding dengan pebasket muda dari seluruh Indonesia merupakan pengalaman yang berharga sebelum menghadapi PON Remaja I/2014 pada Desember mendatang.

Di sisi lain, Xaverius Prawiro yang bertindak sebagai NBL interpreter di Honda DBL Camp 2014 mengatakan, dirinya dan rekan-rekan tetap menyuntikkan semangat dan motivasi kepada camper. 'Sebagian sudah move on, sebagian lagi masih drop dan tampil males-malesan. Makanya, kami berusaha menyemangati mereka. Kan sayang ada yang punya potensi besar tetapi tertutup dengan penampilan yang males-malesan,' papar shooting guard Aspac Jakarta tersebut. (okt/c17/ham)

Story Provided by Jawa Pos

Share this:
DBL Indonesia Jawa Pos li-ning Safe Care Prambors FM Info BDG Event Jakarta Sony Mainbasket Wing.Stop Mitra Net Indomaret Perbasi Indika FM IndiHome Honda Prospect Motor Tolak Angin Sido Muncul Markplus Hardrock FM OZ FM
 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.