PILIHAN: Sebanyak 50 camper putra, 50 camper putri, 12 pelatih terpilih, trainer WBA, dan NBL interpreter di DBL Arena kemarin. Hari ini akan diseleksi lagi dan dipilih 24 camper terbaik. (Foto: Boy Slamet/Jawa Pos)
KUALITAS Honda Developmental Basketball League (DBL) Camp terus meningkat setiap tahun. Pada event ketujuh tahun ini, masing-masing camper yang didatangkan dari daerah menunjukkan skill yang merata dan ketahanan fisik yang luar biasa. Hal itu terlihat dari dua hari sesi latihan dan beep test kemarin di DBL Arena.
Dua rekor beep test tahun lalu berhasil dipecahkan. Tidak tanggung-tanggung, bukan hanya satu, tujuh camper sekaligus mampu memecahkan rekor itu. Camper asal Bali mencatatkan level beep test tertinggi di kategori putra kemarin. Dia adalah Joseph Paian Desmet dari SMA Dyatmika Denpasar.
Adapun di kategori putri, Luh Putu Ninda dari SMAN 3 Samarinda berhasil menjadi yang tertinggi. 'Ini tren yang sangat bagus. Itu menunjukkan tahun ini camper memang menyiapkan diri lebih baik sebelum datang ke pergelaran DBL Camp. Bahkan, saya dengar, ada beberapa camper yang tidak berhenti berlatih setelah pertandingan final DBL di daerahnya. Itu dilakukan untuk menyiapkan diri ikut Honda DBL Camp ini,' tutur Devy Rizka, basketball operations assistant manager PT DBL Indonesia.
Joseph kemarin menyelesaikan beep test pada level 132. Artinya, pemain 17 tahun tersebut mencatatkan torehan 12 level lebih baik jika dibandingkan dengan pemecah rekor tahun lalu atas nama Samuel Evan (SMAN 116 Jakarta). 'Di rumah saya sering menambah menu latihan fisik sendiri selain berlatih bersama klub dan tim sekolah,' ungkap pemain yang berposisi shooting guard itu.
Luh Putu Ninda tidak kalah hebat. Skuad first team asal East Kalimantan Series tersebut mencapai level 98 di beep test kemarin. Nilai itu sembilan level lebih tinggi daripada pemegang rekor tahun lalu, yakni Christie Apriyani (SMAN 116 Jakarta).
Sementara itu, eliminasi tahap pertama dimulai kemarin. Jumlah camper berkurang dari 224 menjadi 100 orang (50 putra dan 50 putri). Eliminasi kemarin sore diumumkan langsung oleh Shane Froling dari World Basketball Academy (WBA) Australia. Hari ini eliminasi kembali dilanjutkan dan semakin mendebarkan. Sebab, panitia akan kembali memangkas camper. Kali ini menjadi 24 besar.
'Saya juga tidak menyangka bisa masuk 50 besar. Modal saya di sini hanya kemauan yang kuat dan selalu menjalani semuanya dengan senyum,' tutur Amarina Ebe, camper asal SMAN 2 Jayapura, yang masuk 50 besar kemarin. (irr/c5/ham)
Best Beep Test
Boys
Joseph Paian Desmet, SMA Dyatmika Denpasar 132
Girls
Luh Putu Ninda, SMAN 3 Samarinda 98
Best Consecutive Challenge
Boys
Awaluddin, SMAN 2 Makassar
Girls
Ni Nyoman Winda Ayu Astari, SMAN 1 Denpasar
Best Free Throw
Boys
Yefanus Rendika, SMA Bukit Sion Jakarta
Girls
Visca Dewi Syamsuri, SMAN 11 Makassar
Best Vertical Jump
Boys
Muhammad Yusup, SMA YP Unila 79 cm
Girls
Maria Sekar, SMAN 4 Solo 56 cm
Story Provided by Jawa Pos