CAMP basket terbesar di tanah air, Honda Developmental Basketball League (DBL) Camp 2014, dimulai hari ini. Ajang yang menjadi kawah candradimuka basket pelajar di Indonesia tersebut diikuti 274 peserta yang terdiri atas 112 camper putra, 112 camper putri, dan 50 pelatih. Seluruh peserta itu diseleksi dari League DBL First Team dan Second Team Honda DBL 2014 yang digelar di 25 kota dari 22 provinsi.

Enam trainer dari World Basketball Academy (WBA) akan melatih ratusan camper terpilih. Mereka adalah Andrew Vlahov, Shane Froling, Donna Cuperus, Jason Cuperus, Mark Heron, dan Kyle Armour.

Kemarin (20/9) para trainer WBA mengikuti rapat bersama tim DBL Indonesia dan NBL Interpreter yang diwakili Jerry Lolowang untuk membahas gambaran harian Honda DBL Camp 2014. Froling yang menjadi koordinator WBA mengaku tidak sabar melihat karakter para camper.

'Setiap tahun selalu ada pemain potensial. Kami sangat penasaran dengan kemampuan para pemain tahun ini. Kami pun sudah menciptakan drill yang sedikit berbeda dari tahun lalu,' ujar Shane.

Menurut dia, potensi pemain terbaik bisa didapat bila menerapkan lima filosofi DBL Camp. Lima filosofi tersebut adalah discipline, hard work, pride, quickness, serta skillfull.

Senada dengan Froling, guard Satya Wacana ACA LBC Salatiga Jerry Lolowang mengungkapkan, dirinya memiliki misi akan meningkatkan kualitas para camper. 'Meski nanti ada yang tidak terpilih, mereka tetap improve saat pulang ke kota asalnya. Sebab, program latihan yang disiapkan memang bertujuan untuk membuat performa dan skill pemain meningkat,' ujar Jerry.

Devy Riska, assistant manager basketball operations DBL Indonesia, yang juga ikut rapat kemarin menyatakan bahwa setiap peserta mempunyai kesempatan yang sama. 'Semua tergantung dari seberapa besar keinginan peserta untuk terus maju. Kerja keras tanpa lelah akan jadi kunci utama untuk bisa menjadi Honda DBL Indonesia All-Star Team 2014,' paparnya.

Sementara itu, di antara ratusan peserta DBL Camp, ada beberapa yang pernah merasakan atmosfer DBL Camp tahun lalu. Salah seorang di antara mereka adalah Jovita Elizabeth. Camper putri asal SMA Gloria 1 Surabaya itu merasakan ketatnya persaingan di DBL Camp 2013.

Meski demikian, dia berhasil melaluinya dengan baik dan menjadi DBL Indonesia All-Star Team 2013. 'Tahun lalu saya bangga sekali bisa lolos seleksi DBL Camp dan berangkat ke Amerika. Tahun ini saya akan berjuang agar bisa lolos DBL All-Star lagi,' ujarnya optimistis.

Dari ajang Honda DBL Camp tersebut, nanti terpilih 14 putra dan 14 putri kandidat Honda DBL Indonesia All-Star Team 2014 untuk mengikuti training camp. Pada tahap training camp, dua putra dan putri bakal tereliminasi. Dengan demikian, jumlah pemain Honda DBL Indonesia All-Star Team 2014 menjadi 12 putra serta 12 putri untuk diberangkatkan ke Amerika Serikat. (has/c19/ham)

Story Provided by Jawa Pos