NEWS

Pemain NBL Indonesia sekaligus cancer survivor, Jerry Lolowang (kiri) bersama Junita Indriani Kepala Sekolah SMP Vita Surabaya dalam acara launching program NBL Berbagi I Support Children with Cancer di DBL Arena Surabaya, Sabtu (20/9).
nblindonesia.com - 20/09/2014
Lebih Peduli Terhadap Sesama
NBL Berbagi Luncurkan I Support Children with Cancer, SMP Vita Donatur Pertama

KANKER dapat diderita oleh siapa saja tanpa terkecuali. Kepedulian terhadap para penderita kanker sangat diperlukan. Agar mereka dapat menjalani hidup dengan penuh harapan.

Sebagai penyelenggara empat liga basket terbesar di Indonesia, PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menunjukkan kepeduliaan. Melalui NBL Berbagi, dengan program bertitel I Support Children with Cancer.

Program yang juga menjadi corporate social responsibility tersebut, resmi di-launching pada 20 September di DBL Arena Surabaya. Bertepatan dengan final party Honda Developmental Basketball League (DBL) East Java Series 2014.

Perhatian dan kepedulian kepada anak-anak penderita kanker menjadi prioritas program ini. Sebab, kanker anak lebih sulit dicegah. Tidak seperti orang dewasa yang dapat mengantisipasi serangan kanker.

”Melalui program ini kami ingin menunjukkan bahwa basket bukan hanya soal olahraga dan lifestyle, namun juga berbagi terhadap sesama,” ujar Masany Audri Gultom, general manager PT DBL Indonesia.

Hadir pula, Jerry Lolowang, guard Satya Wacana ACA LBC Salatiga. Sebagai cancer survivor, Jerry mengaku sulit untuk menghadapi kanker testis yang dialaminya sendiri. Namun, berkat dukungan dari rekan setim dan semua elemen NBL Indonesia, Jerry pun berhasil bangkit dan terbebas dari kanker.

”Sangat berat sekali melalui proses penyembuhan kanker. Apa yang dilakukan ini adalah sebagian kecil dari usaha untuk mereka anak-anak penderita kanker. Namun, ini sangat berarti bagi mereka. Semangat mereka sumber inspirasi bagi kita semua,” ujar Jerry.

Program ini, juga didukung oleh sejumlah selebriti top tanah air. Penyanyi sekaligus komedian Udjo Project Pop, salah satunya. Bersama rekan-rekan selebriti yang tergabung dalam Happy Ballers, dia bakal me-support program ini. ”Semoga dukungan kami dapat memperkuat arti kehadiran kami bagi anak Indonesia,” tegasnya.

Donasi dari para donatur, nantinya digunakan untuk membantu melengkapi dan memperbaiki fasilitas kanker anak di beberapa Rumah Sakit milik pemerintah.

Dokter M Riza, Sp.A spesialis anak hematologi onkologi RS Moewardi Solo juga memberikan dukungannya terhadap program NBL Berbagi I Support Children with Cancer.

”Sudah selayaknya rumah sakit dibuat lebih memadai untuk anak-anak penderita kanker. Karena rumah sakit adalah rumah kedua bagi mereka selama masa perawatan,” paparnya.

Donasi akan berbentuk pembelian Safe Care senilai Rp 15.000 per botol. Selanjutnya NBL berbagi akan menyisihkan Rp 3.000 per botol untuk anak-anak penderita kanker.

Meski baru di-launching, program NBL Berbagi I Support Children with Cancer langsung mendapat respons positif. Adalah SMP Vita Surabaya yang langsung menyatakan kesediaannya menjadi donatur pertama program ini. Hal tersebut disampaikan oleh Junita Indriani, kepala SMP Vita.

”Program NBL Berbagi I Support Children with Cancer dan program sosial sekolah kami, punya visi yang sama yaitu kepedulian terhadap para penderia kanker. Maka itulah, kami mendukung program ini. Dengan program ini juga, kami akan mengajarkan siswa untuk belajar berempati,” ungkap Junita.

Informasi lengkap berkaitan dengan program NBL Berbagi I Support Children with Cancer dapat diakses melalui website resmi www.nblberbagi.com. (*)

Share this:
DBL Indonesia Jawa Pos li-ning Safe Care Prambors FM Info BDG Event Jakarta Sony Mainbasket Wing.Stop Mitra Net Indomaret Perbasi Indika FM IndiHome Honda Prospect Motor Tolak Angin Sido Muncul Markplus Hardrock FM OZ FM
 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.