TAMPIL trengginas sejak menit awal kuarter pertama, BBM sukses membukukan kemenangan kedua kemarin (18/8). Kali ini yang menjadi korban adalah LH Extreme. Para pemain NBL kembali memberikan suntikan kekuatan yang signifikan sehingga mereka mampu menjungkalkan Extreme dengan skor telak 73-32.

Sebagaimana diberitakan, BBM memang diperkuat para pemain yang masih aktif di NBL. Di antaranya, Sigit Harun Nurman (Aspac), Galank Gunawan (Garuda Kukar Bandung), dan Robert Santo Yunanto (Pelita Jaya). Dua kemenangan beruntun membuat mereka bertengger di puncak klasemen pool C dengan torehan empat poin.

''Sekali lagi, kami bangga dengan performa anak-anak. Tetapi, mereka tidak boleh besar kepala dulu. Sebab, seluruh tim masih memiliki peluang yang sama untuk menang,'' ujar Ting Tjong Yong, asisten pelatih BBM.

Dia kemudian memaparkan, kunci kemenangan DR Bagus Indra dkk adalah soliditas tim dan kelihaian para penggawanya membaca lawan. ''Masing-masing individu memang mempunyai skill mumpuni. Tetapi, mereka harus ingat bahwa basket adalah kerja tim. Mereka juga kami tekankan bisa membaca dan mengimbangi ritme permainan lawan,'' kata Ting Tjong.

Kali ini Bagus Indra menjadi pemain tersubur BBM. Pemain bernomor jersey 15 itu sukses mencetak 18 poin. Disusul Sigit Harun yang membukukan 16 poin.

Kubu Extreme yang diperkuat mantan pemain Bimasakti Nikko Steel tidak menyesali kekalahan tersebut. Fandi Halim, pelatih Extreme, mengakui bahwa level permainan anak buahnya memang jauh dibandingkan dengan para pemain NBL yang memperkuat sang lawan. ''Kami memang kalah pengalaman. Tetapi, sejauh ini anak-anak memberikan performa yang cukup bagus,'' ucapnya.

Fandi menambahkan, wajar kalau pemainnya tidak mampu mengimbangi pemain BBM. Sebab, dia banyak menurunkan para pemain muda. ''Sebagian besar pemain kami adalah yang kurang dari 20 tahun. Chemistry di antara mereka serta defense harus diperkuat,'' tutur dia. (okt/c19/na)

Story Provided by Jawa Pos