|
NEWS ADIL : Dari Kiri, Johan Christianto, R.Harja Jaladri, dan Gun Gun Gunawan saat akan memimpin pertandingan NBL Indonesia Musim Lalu (Foto:NBL Indonesia)
nblindonesia.com - 13/08/2014
Konsisten Selektif Memilih Wasit
PT DBL Indonesia Kembali Gelar Referee Development Program
PENINGKATAN kualitas wasit selalu menjadi komitmen PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia. Secara konsisten, penyelenggara liga basket kasta tertinggi tanah air, National Basketball League (NBL) Indonesia dan Women’s National Basketball League (WNBL) Indonesia itu menggelar program pengembangan wasit atau Referee Development Program. Program ini juga menjadi ajang seleksi untuk memeringkat para wasit terbaik di tanah air yang berhak memimpin laga-laga seru NBL Indonesia dan WNBL Indonesia musim 2014-2015. Mulai hari ini (Rabu, 13/8), PT DBL Indonesia membuka pendaftaran secara terbuka bagi para wasit terbaik di tanah air. Pendaftaran akan ditutup pada 4 September mendatang. Persyaratan bagi para wasit yang boleh mengikuti program ini adalah wajib berlisensi FIBA, A, atau minimal B1 yang masih aktif. Selain itu, setiap wasit harus menandatangani surat pernyataan untuk menjaga performa terbaiknya di setiap pertandingan apabila nantinya dinyatakan lolos seleksi. Beberapa tahapan seleksi yang ketat akan dihadapi para wasit terbaik tersebut. Seleksi dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama dilangsungkan di dua kota penyelenggaraan, yakni Jakarta (11-12 September 2014) dan Surabaya (16-17 September 2014). Seleksi tahap pertama meliputi beep test, FIBA rules test, serta tes psikologi. Dari tahapan ini, akan dipilih 25 wasit (22 wasit dari seleksi, serta 3 wasit yang memimpin laga grand final Championship Series musim lalu). Mereka yang lolos akan mengikuti seleksi tahap kedua di Bali, 9-19 Oktober mendatang. Pada seleksi tahap kedua, para peserta kembali akan melakoni serangkaian tes yang ketat. Hanya 22 wasit berperingkat terbaik yang akan diterjunkan memimpin laga-laga ketat NBL Indonesia dan WNBL Indonesia musim 2014-2015. “Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan kualitas wasit setiap tahunnya. Tahun lalu program ini berdampak sangat baik terhadap liga dan kami akan meneruskannya. Konsistensi dan pengembangan kualitas sumber daya manusia adalah fokus utama kami. Melalui program ini, kami yakin akan menemukan orang-orang berkualitas yang akan berperan penting dalam setiap laga yang semakin ketat.” ujar Masany Audri Gultom, General Manager PT DBL Indonesia. Seleksi wasit ini, dipastikan akan semakin kompetitif dari tahun lalu. Sebab, peserta seleksi tak hanya didominasi kaum adam. Dua wasit perempuan yang musim lalu lolos seleksi akan kembali meramaikan persaingan. Adalah Yuli Wulandari (wasit perempuan pertama dan satu-satunya di Indonesia berlisensi FIBA yang memimpin NBL Indonesia musim kemarin), serta Fitriana Warab Sari (musim lalu memimpin laga WNBl Indonesia). Sejumlah wajah baru pun, siap menghiasi Referee Development Program yang membuat seleksi wasit ini lebih kompetitif dari tahun sebelumnya. Info lengkap pendaftaran Referee Development Program 2014, dapat diakses melalui www.nblindonesia.com (*)
Share this:
Tweet
|
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited. |