Bintang klub basket Pelita Jaya Energi Mega Persada Andy ''Batam'' Poedjakesuma punya ''bayi'' baru. Patungan bersama Udjo Project Pop, Augie Fantinus, dan Deddy Aviantoro, Batam menjalankan barber shop. Bisnis pertamanya di luar basket.

Diar Candra, Jakarta

–––

HUJAN deras yang mengguyur Jakarta pada Sabtu lalu (12/7) tidak menghalangi langkah beberapa pemuda mencukur rambutnya di Mister Tjoekoer. Karena pengunjung ramai, mereka harus mengambil nomor urut untuk mengantre di barber shop yang berada di lantai 2 sebuah bangunan di Jalan Dokter Muwardi I, Nomor 26, Grogol, itu.

Untuk promo, selama dua hari, Sabtu dan Minggu kemarin (13/7), Mister Tjoekoer memberikan jasa potong rambut gratis. Artis Ibnu Jamil serta Sekretaris Jenderal PP Perbasi Agus Mauro adalah di antara pelanggan pertama barber shop dengan tagline "from boys to men" tersebut.

''Saya dan Udjo sampai malam sebelum opening hari ini (Sabtu, Red) terus berkomunikasi lewat WhatsApp . Ini usaha pertama kami berdua. Campur aduk rasanya. Senang, haru, tegang, dan excited campur jadi satu,'' kata Batam kepada Jawa Pos . ''Kalau Augie dan Bonek (sapaan Deddy Aviantoro, Red) mungkin sudah berpengalaman di bisnis, jadi mereka tenang saja,'' imbuhnya.

Batam menceritakan, ide merintis barber shop itu lahir secara spontan. Diawali cerita pemilik outlet My Shoes Yherry Saputro, yang tahun ini ingin punya diversifikasi usaha selain menjual sepatu. Batam, Udjo, Bonek, dan Augie lantas bersepakat mendirikan barber shop .

Mengapa barber shop ? Menurut Batam, saat ini kebutuhan pria untuk tampil rapi semakin tinggi. Daripada ke salon, barber shop yang punya kesan lebih macho jauh lebih menarik. Karena ingin benar-benar beda dari salon, Mister Tjoekoer tidak melayani creambath . Ada empat layanan yang diberikan; Mister Tjoekoer's cut , clipper's cut , rookie's cut (potong anak-anak), dan shaving .

Empat sekawan itu berbagi tugas untuk menjalankan Mister Tjoekoer. Batam yang kini berusia 33 tahun itu kebagian mengatur keuangan. Mulai menggaji barberman , mencukupi kebutuhan peralatan barber shop , hingga menghitung cash flow .

Augie menyebut barber shop- nya membidik segmen premium. Biar unik, Augie dkk mendesain interior dengan konsep sport and music . Interior di Mister Tjoekoer memang unik bila dibandingkan dengan barber shop kebanyakan.

Misalnya, cermin. Bentuknya seperti bet tenis meja raksasa. Lalu, tempat keramas berada di atas sepeda. Di langit-langit barber shop terdapat gambar lapangan basket. Di sudut barber shop ada sebuah wall of selfie dengan latar belakang ring basket.

''Kira-kira sekitar tiga bulan kita kerjakan semua ini bareng-bareng. Karena kita ingin belajar bisnis dengan benar, ada juga hitam di atas putih yang kita bikin untuk Mister Tjoekoer ini,'' beber Augie.

Udjo menyatakan, sambutan kepada barber shop miliknya cukup bagus. Promosi lewat media sosial mengenai opening dan memberikan potong rambut gratis diketahui banyak kalangan. Mereka yang datang kemarin tidak hanya berasal dari daerah Grogol.

''Kami mendapat tawaran yang luar biasa hari ini (Sabtu, Red). Beberapa teman di daerah menanyakan franchise Mister Tjoekoer ini. Ada yang dari Makassar atau Surabaya. Target kami tahun depan ingin keluar Jakarta. Kalau ditanya ingin berapa banyak Mister Tjoekoer, saya bilang sebanyak pom bensin di Indonesia,'' ucap Udjo, lalu tertawa.

Mengenai modal awal, Udjo mengatakan lebih dari Rp 50 juta. Karena usaha bersama, modal dibagi rata oleh empat orang dan untung juga akan dibagi empat orang.

''Kalau dibilang sampingan, tidak juga. Malah saya dan Batam yang baru pertama punya bisnis menyatakan ini adalah baby project buat masa depan. Ini akan menjadi sandaran utama kita malahan,'' tutur Udjo. (*/c4/ang)

Story Provided by Jawa Pos