|
NEWS HEBOH: Aksi Jerome Maurel beraksi dengan sinar laser menjelang tip off grand final.
nblindonesia.com - 16/06/2014
Mengejar 1 Juta Viewer
JOGJAKARTA dipastikan tidak akan menjadi tuan rumah championship series di Speedy NBL Indonesia 2014-2015. Namun, PT DBL Indonesia selaku penyelenggara liga belum mengumumkan secara resmi kota mana yang menjadi host babak puncak musim depan. Penonton Jogja memang tidak pernah mengecewakan. Dalam tiga musim ini penonton konsisten membanjiri GOR UNY. Bahkan, laga final antara Aspac Jakarta melawan Satria Muda Britama Jakarta (16/5) dihadiri hampir 10 ribu penonton! Padahal, kapasitas normal GOR UNY "hanyalah" 8 ribu. Suasana begitu ramai. Penonton tidak hanya dari Jogja. Para penonton dari luar kota sengaja datang ke Jogja hanya untuk menikmati sajian partai final. Bahkan, penonton sampai duduk di tangga-tangga karena tidak mendapatkan tempat duduk. Kursi VIP juga penuh. Nyaris ti dak ada kursi kosong. Memang, penonton NBL Indonesia mengalami sejumlah peningkatan penting. Dari musim pertama pada 2010-2011 ke musim selanjutnya pertumbuhan penonton mencapai 200 persen! Pada musim ketiga jumlahnya relatif hampir saja dengan musim kedua. Tetapi, pada musim 2013-2014, angka penonton semakin bertumbuh dan menembus angka 20 persen. Yondang Tubangkit, communications senior manager DBL Indonesia, mengatakan, penonton live streaming juga meningkat sangat pesat. "Mengejar satu juta viewer musim depan! Peningkatan itu salah satunya disebabkan liga semakin ketat dan dinamis. Adanya juara baru juga berpengaruh," papar Yondang. Menang dalam empat musim NBL ada dua juara back-to-back. Musim pertama dan kedua dikuasai SM. Sedangkan pada musim ketiga dan keempat, Aspac yang menjadi kampiun. (nur/c2/ang) Story Provided by Jawa Pos
Share this:
Tweet
|
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited. |