SRITEX Dragons Enduro Solo mengalami peningkatan prestasi yang sangat baik. Gagal menembus championship series musim lalu, Sritex melesat untuk menempati peringkat ketiga Speedy WNBL via kemenangan atas Surabaya Fever 56-53 di GOR UNY Jogjakarta tadi malam (12/6).

Pertandingan Sritex melawan Fever berlangsung sangat seru. Pada akhir kuarter pertama Sritex mampu unggul 14-8. Tetapi, Fever bangkit dan mencetak 20 poin. Sedangkan Sritex hanya membukukan 9 poin. Fever unggul lima angka (28-23).

Pada dua kuarter terakhir kedua tim saling kejar untuk memenangi pertandingan. Fase paling menegangkan terjadi saat kuarter empat menyisakan 29 detik.

Saat itu kedudukan 54-52 untuk keunggulan Sritex, point guard senior Fever Marlina Herawan mendapatkan dua free throw . Namun, hanya satu tembakannya yang masuk. Sritex masih memimpin 54-53.

Delapan detik kemudian Fever lagi-lagi mendapatkan dua free throw . Tetapi, point guard utama Fever Raisa Hamidah gagal menceploskan peluang emas itu untuk membantu timnya unggul.

Sebaliknya, dalam kondisi tertekan, Sritex tak menyia-nyiakan kesempatan. Dua free throw Cindy Angelia melesak mulus dan membuat Sritex unggul tiga poin (56-53). Pada pengujung laga, ketika kurang 2 detik, Raisa kembali gagal memanfaatkan dua free throw .

"Sebetulnya enak menang jauh daripada pertandingan seperti ini. Habis suara untuk teriak-teriak. Tidak bisa santai," ucap Pek King Dhay, head coach Sritex. "Peringkat ketiga lebih bagus daripada posisi keempat. Ini melebihi target manajemen," imbuhnya.

Guard Marjorice Singgih menjadi pemain terbaik Sritex dengan 15 poin. Kapten Maharani Adhipuspitasari dan center Yulindawati, masing-masing, menciptakan 12 angka untuk kemenangan timnya.

Sukses membawa trofi third place menjadi kado istimewa bagi Lusia Puspitasari yang berstatus pemain dan Agata Dyah Puspitasari, manajer Sritex Dragons. Dua kakak beradik kembar itu baru saja merayakan ulang tahun kemarin (12/6). (nur/c10/ang)

Story Provided by Jawa Pos