NBL Berbagi for Indonesia mengundang 1.000 anak dari Panti Asuhan (PA) dan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) untuk menyaksikan pertandingan Speedy NBL Indonesia Championship Series di GOR UNY kemarin (11/6).

Menurut Event Supervisor PT DBL Indonesia Wenny Viana, mereka berasal dari 20 PA dan TPA di Jogjakarta. Tujuan dari acara ini untuk berbagai keceriaan dan kebahagiaan bersama. "Konsep ini dipilih karena salah satunya hari ini (kemarin, Red) pertandingan sudah memasuki babak yang seru," kata Wenny.

NBL Berbagi for Indonesia selalu dilakukan setiap tahun. Di Surabaya, program ini dengan mengunjungi anak jalanan rel kereta api. Di Jakarta melakukan kunjungan ke panti jompo.

Jogjakarta sebagai tempat terakhir penyelenggaraan seri 2013-2014 menjadi tempat yang istimewa. "Kalau biasanya kami yang datang, kali ini kami mengundang untuk menonton pertandingan. Kami juga tetap melakukan edukasi dan memperkenalkan basket ke anakanak," kata Wenny.

Tamu istimewa ini terlihat antusias dan bersemangat saat mengikuti berbagai games yang digelar. "Mereka bersemangat untuk datang. Anak-anak lainnya juga tak sabar karena merupakan pengalaman pertama bagi mereka," kata salah seorang pengasuh Wahyu Wakhid Widodo.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh salah satu anak dari PA Yanti Putri Islam Giwangan Ayu Khiuron Nisa. Anak berumur 11 tahun yang akrab dipanggil Ayu ini senang. Meski dirinya baru pertama kali ini datang menonton basket, tapi tetap antusias.

Pengasuh Sinar Melati Al-Hakiem Pakem Uzi Santoso mengaku senang melihat anak asuhnya berbahagia menikmati suasana. Dia pun berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan rutin. "Lihat saja, tawa dan senyum anak selalu mengembang selama acara berlangsung," kata Uzi.

Selain TPA dan PA yang diundang kemarin antara lain Sinar Melati Palagan, Sinar Melati jalan Magelang, TPA Bantul Ma'aruf, Umar Bin Khatab, TPA Jetis Godean, Darun Najjah Adisucipto, Muhammadiyah, Sinar Melati Berbah, dan Coin A Change. (dwi/din/ty)

Story Provided by Radar Jogja