SAHABAT Wisma Sehati Semarang memburu sejarah. Hari ini mereka akan menghadapi Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta dalam Grand Final Speedy WNBL Indonesia di GOR UNY, Jogjakarta. Jika bisa menang, Sahabat bakal menjadi juara baru dalam kasta tertinggi liga basket putri tanah air itu.

Tomsak memang sangat dominan di kancah WNBL. Dalam tiga musim sejak WNBL digelar pada 2012, Wulan Ayuningrum dkk selalu melesat menembus partai puncak.

Dalam dua final sebelumnya, Tomsak mendapat hasil pahit-manis. Pada musim pertama, tim milik Hasan Gozali itu hanya menjadi runner-up , kalah melawan Surabaya Fever. Musim lalu, Tomsak ganti menjadi kampiun dan kebetulan juga membekap Fever.

Pada babak semifinal musim ini, Tomsak maupun Sahabat bermain sangat baik. Tomsak yang menjadi juara musim reguler menang nyaman atas Sritex Dragons Enduro Solo 65-36. Sementara itu, Sahabat mampu mengatasi tekanan yang sangat intens dan akhirnya menyingkirkan Fever 68-66.

Pelatih Tomsak Raoul Miguel Hadinoto mengakui bahwa Sahabat memiliki materi yang sangat baik. Mereka bertumpu pada point guard Nur Rahmawati, power forward Yuni Anggraeni, serta small forward yang juga Most Valuable Player 2013–2014 Nathasa Debby Christalin.

''Selain punya individu bagus, sistem Sahabat bagus. Tiga pemain itu memang harus dihentikan. Terutama Debby,'' ucap Ebos –panggilan Raoul Miguel Hadinoto.

Sementara itu, Head Coach Sahabat Xaverius Wiwid Agus Cahyono menyatakan, kunci untuk memenangi pertandingan final itu adalah defense . Pada musim reguler, Tomsak unggul head-to-head 2-1. Dua kekalahan tersebut, menurut dia, terjadi karena defense pemainnya tidak keras.

''Selain itu, offense kami tidak boleh terburu-buru. Kedua tim sudah tahu sama tahu kekuatan dan kelemahan lawan. Mengalahkan Fever menjadi modal berharga bagi kami. Mudah-mudahan kami juara besok! (hari ini, Red),'' tegas Wiwid. (nur/c5/ang)