Serunya Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Championship Series tidak hanya dirasakan dan dinikmati kalangan dewasa. Kemeriahan juga dirasakan anak-anak.

SEPERTI yang terlihat Sabtu sore (7/5), GOR UNY Jogjakarta dipadati siswa taman kanakkanak (TK) dari seluruh Jogjakarta. Anak-anak ini datang untuk mengikuti NBL Kindergarten Expo.

NBL Kindergarten Expo terdiri dari berbagai lomba yang dapat diikuti secara solo maupun kelompok. Di tribun GOR UNY berlangsung lomba mewarnai dan lomba menyusun puzzle. Sedangkan di lobi GOR UNY dise lenggarakan lomba menari dan menyanyi.

”Acara ini untuk mengapresiasi kehidupan berkesenian anak-anak di Jogjakarta. Selain itu dengan acara ini juga mengenalkan apa itu olahraga basket sejak dini,” kata Supervisor Event PT DBL Indonesia Arthur Rusli.

Dalam ajang ini, TK Mutiara Persada Jogjakarta meraih gelar Best of The Best NBL Kindergaten Expo. Gelar ini diraih setelah mampu menyabet medali terbanyak.

Maria Christa dari TK Mutiara Persada sukses meraih medali emas untuk lomba menyanyi. Medali perak direbut siswa lain dari TK Mutiara Persada yakni Putra Permadi. Medali perunggu diraih Yafi Raissa dari TK ABA Karangwaru.

Medali emas lomba mewarnai diraih Nayfa Putri dari TK Pranatami. Medali perak diraih Calvien Andiko dari TK Pardiatama. Medali perunggu direbut La Athaallah dari TK ABA Kleco Kotagede.

Juara pertama menari diperoleh TK Margoasih. Juara kedua dan ketiga masing-masing TK Amal Kartini dan TK Al-Furqon.

Lomba puzzle yang menyusun huruf mampu melahirkan Deva Taraditya dari TK An-Nur 3 sebagai penyusun tercepat. Juara kedua diduduki Muhammad Gozhali dari TK Tri Pusara Rini. Juara ketiga diraih Lana dari TK Budya Wacana Jogja.

”Selain menampung bakat- bakat seni, ajang ini juga mampu menjadi acara kumpul keluarga. Terbukti total anak yang ikut dalam keempat ajang ini mencapai angka lima ratus anak. Tema bebas, kecuali untuk lomba bernyanyi dengan tema lagu daerah,” kata Arthur.

NBL Kindergarten Expo ini merupakan program baru di Speedy NBL Indonesia Championship Series. Arthur menjelaskan, di kota-kota lainnya, tiap lomba diselenggarakan secara terpisah. Khusus untuk Jogjakarta sengaja digabung untuk merasakan euforia dari Championship Series.

Serunya lomba di tribun GOR UNY mampu memberikan inspirasi bagi anak-anak yang mengikuti lomba. Untuk lomba mewaranai, setiap anak mendapatkan objek gambar berupa para pemain NBL Indonesia. Ada Mario Wusang dari CLS Knight Surabaya dan Bima Rizky dari Bimasakti Nikko Steel Malang.

”Senang bisa ikut lomba mewarnai di sini karena suasananya berbeda. Baru pertama kali ikut lomba mewarnai pemain basket,” kata Nayfa Putri, peraih medali emas mewarnai. (dwi/amd/nn)

Story Provided by Radar Jogja