SPEED TINGGI DAN BERTENAGA: Dengan kecepatan dan eksplosivitasnya, Dimas Aryo Dewanto (kiri/Pelita Jaya) dan Wendha Wijaya (Garuda) akan menjadi andalan tim masing-masing dan Christian Ronaldo Sitepu (SM) dan Pringgo Regowo (Aspac) bakal sulit dibendung di paint area (Foto: Hendra Eka / Jawa Pos)
BABAK paling penting, paling krusial, dan paling menentukan dari seluruh rangkaian Speedy NBL Indonesia 2013-2014 akan tergelar di GOR UNY Jogjakarta besok (6/5) sampai 14 Juni. Championship series musim ini diprediksi menjadi babak yang paling intens sejak NBL Indonesia kali pertama digelar pada 2010.
Tidak seperti musim sebelumnya, empat sampai lima tim memiliki kekuatan yang nyaris setara untuk menjadi juara. Sulit memprediksi tim mana yang bakal berduel di grand final dalam format double elimination ini.
Untuk mudahnya, Satria Muda (SM) Britama Jakarta bisa disebut unggulan utama karena menjadi juara reguler. Pada babak pertama SM diperkirakan melewati peringkat delapan Bimasakti Nikko Steel Malang.
Pada musim reguler SM memang mudah mengatasi Bimasakti. Kemenangannya selalu dengan skor mencolok. Rata-rata marginnya mencapai 37,6 poin dalam tiga pertandingan.
Seusai melawan Bimasakti, Rony Gunawan dkk akan berduel dengan CLS Knights Surabaya atau Garuda Kukar Bandung. Nah, di sinilah jalan terjal mulai menanti. CLS dan Garuda adalah dua tim yang kerap menyulitkan SM.
Pada musim reguler CLS mampu unggul 2-1. Skornya selalu sangat ketat. Pada pertemuan terakhir dua tim di Seri VI Surabaya lalu, SM menang hanya unggul dengan skor tipis 68-67 lewat overtime.
Namun, saat menghadapi Garuda, SM unggul 2-1. Tetapi, memang rentetan kemenangan tersebut tidak gampang diraih.
"Semuanya akan berbeda di playoff," kata Cokorda Raka Satrya Wibawa, pelatih kepala SM. "Yang jelas, fokus kami adalah persiapan dalam team work," imbuh pelatih yang akrab disapa Wiwin itu.
Ketika menggunakan format double elimination, SM mengalami musim paling gemilang pada Championship Series 2011-2012. Waktu itu, dipimpin pelatih Octaviarro Romely Tamtelahitu, SM mengamankan gelar juara dengan melalui empat pertandingan alias tidak kalah sekali pun.
Melaju di jalur mulus kemenangan tentu saja menjadi target yang sangat ideal. Tetapi, bagi Wiwin, hal ini memang sulit diwujudkan.
"Di playoff siapa yang siap, itulah yang menang. Saya melihat tim saya sendiri. Standar kami sudah bagus. Tinggal eksekusi pada polanya," tegas mantan center tim nasional Indonesia itu.
Pada pool lain, juara bertahan Aspac Jakarta menjadi unggulan. Menempati posisi runner-up di musim ini, Aspac akan berhadapan dengan ranking tujuh Hangtuah Sumsel IM pada babak pertama. Lalu mereka melawan Pelita Jaya Energi-MP Jakarta (ranking tiga) atau Stadium Jakarta (ranking enam) di laga-laga selanjutnya.
Sebagai kuda hitam, Hangt uah dan Stadium tidak bisa mudah dikalahkan begitu saja. Meski Aspac konsisten menang dengan skor 3-0 atas dua tim itu musim ini.
Ujian paling besar tentu saja melawan PJ. Walau unggul 2-1, ini jelas bukan jaminan Aspac sangat diunggulkan. "Kami ingin menang secepat mungkin. Tidak ingin kejadian musim lalu terjadi,'' kata Rastafari Horongbala, pelaih Aspac.
Musim lalu Aspac memang melalui jalur lambat untuk mengamankan gelar juara. Mereka butuh enam pertandingan untuk mengamankan predikat terbaik karena kalah pada pertandingan kedua. Tiga game dihabiskan hanya untuk melawan Garuda Kukar Bandung. Di final Aspac juara setelah membekap PJ dengan margin 13 poin (63-50).
Pelatih PJ Nathaniel Canson mengatakan tidak ingin berpikir soal Aspac dulu. Yang menjadi fokus Coach Nath -panggilannya- adalah menekuk Stadium.
"Kami memang menang 3-0 di reguler. Tetapi, jelas sulit melawan mereka. Stadium sekarang berbeda. Babak eliminasi juga nuansanya beda. Lebih berbahaya," kata pelatih kelahiran Makati, Filipina, itu.
Musim lalu Stadium membuat kejutan besar. Tidak diunggulkan, Merio Ferdiansyah dkk mampu mengeliminasi juara SM dan akhirnya masuk semifinal. Atas dasar inilah, Coach Nath enggan menganggap enteng tim yang juga diasuh pelatih asal Filipina Frankie Lim itu. (nur/c2/ang)
Story Provided by Jawa Pos