|
NEWS BENTENG PERTAHANAN: Power forward Pelita Jaya Energi Mega Persada Ponsianus 'Komink' Nyoman Indrawan terpilih sebagai Defensive Player of the Year Speedy NBL Indonesia 2013-2014. (Foto:Farid Fandi/Jawa pos)
nblindonesia.com - 30/05/2014
Komink-Yuni Pemain Bertahan Terbaik
Rebut Penghargaan Defensive Player of The Year
MUSIM reguler Speedy NBL Indonesia 2013-2014 benar-benar menjadi season terbaik dalam karir profesional Ponsianus Nyoman Indrawan. Power forward Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta ini banjir penghargaan individu. Setelah dinobatkan sebagai most valuable player (MVP), pemain yang akrab disapa Komink ini juga terpilih sebagai Defensive Player of the Year. Bermodalkan penguasaan teknik rebound dan block yang bagus, pria kelahiran Badung (Bali) ini menjelma sebagai benteng pertahanan tangguh yang merepotkan semua lawan. Komink berada di puncak kategori block per game (2,22). Untuk rebound, Komink masuk lima besar. Power forward bertinggi 191 cm ini membukukan rata-rata 8,59 rebound per game (terbaik ketiga di musim reguler 2013-2014). Tak berlebihan kalau namanya mendapat vote paling banyak dari para pelatih lawan untuk dinobatkan sebagai pemain bertahan terbaik di Speedy NBL Indonesia 2013-2014. ”Jika kebetulan statistik saya menonjol, itu bukan karena saya sendiri. Itu usaha dari semua. Termasuk arahan Coach Nath (pelatih Pelita Jaya) yang lebih berfokus kepada defense,”' komentar Komink. Terpilihnya Komink sebagai pemain bertahan terbaik dinilai sangat layak oleh Antonius Ferry Rinaldo, head coach Garuda Kukar Bandung. ”Komink itu memang pilar utama Pelita Jaya dalam defense. Perannya sangat krusial, terlebih skema Pelita Jaya musim ini lebih sering hanya mengandalkan satu big man. Dia mampu meng-handle paint area dengan sangat baik. Sekaligus meng-cover terjadinya miss-match dari para small man Pelita Jaya,” komentar pria yang akrab disapa Inal ini. Sementara itu, gelar pemain bertahan terbaik di Speedy Women’s National Basketball League (WNBL) Indonesia 2013-2014 berhasil direbut Yuni Anggraeni dari Sahabat Wisma Sehati Semarang. Power forward berusia 20 tahun itu berhasil merebut gelar Defensive Player of The Year untuk kategori putri yang dikuasai Jacklien Ibo (Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta) pada dua musim sebelumnya. Catatan statistik bintang DBL All-Star 2010 itu memang sangat menonjol sepanjang musim reguler 2013-2014. Sebagai sophomore alias pemain musim kedua di WNBL Indonesia, Yuni tak hanya produktif mengemas poin. Dia menempati posisi teratas untuk kategori rebound dengan mengemas rata-rata 12,33 rpg. Bisa bersaing seperti itu memang tidak mudah bagi Yuni. Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Soegijapranata Semarang itu harus melahap menu latihan superkeras dari Xaverius Wiwid Agus Cahyono, pelatih kepala Sahabat. Agar lebih tangguh, pemain tim nasional pada SEA Games 2013 Myanmar tersebut harus melakoni latihan one-on-one melawan pemain basket putra.Tujuannya adalah melatih fisik dan power. Sebab, dua faktor itu dibutuhkan seorang big man ketika melakukan body contact dengan lawan. Yuni tidak merasa canggung meski harus berlatih dengan cowok. Dia sadar bahwa bertarung melawan pemain big man cowok akan membuat tekniknya meningkat. Fisiknya juga akan tangguh. "Ambil manfaatnya saja. Kalau latihan melawan cowok, saya bisa melawan musuh yang memiliki power besar, seperti Jacklien Ibo (center Tomang Sakti),'' ungkap pemain kelahiran 28 Juni 1994 itu. (*) Peraih Defensive Player of The Year
Share this:
Tweet
|
||||||||||||||||||||||||||
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited. |