NEWS

PERLU KOMITMEN: Faktor mental seorang wasit penting untuk terus diasah supaya performa wasit berkualitas terus muncul dalam setiap pertandingan. (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 25/05/2014
Tiga Elemen Wasit Berkualitas
Goal Setting, Attention, dan Focus

Disamping persiapan fisik, ketahanan tubuh, dan penguasaan peraturan bola basket yang diterbitkan oleh FIBA, seorang wasit juga harus memiliki 3 (tiga) elemen psikologis yang menyertai. Yaitu, goal setting , attention , dan focus . Ulasan di bawah ini sekaligus mempertajam pemahaman tentang pentingnya faktor mental dalam olahraga.

Afif Kurniawan, M.Psi.
Tutor/Assesor NBL dan WNBL Indonesia

Psikolog Klinis dan Kesehatan Mental Universitas Airlangga
afif.kurniawan@psikologi.unair.ac.id

–––

Goal Setting

Elemen penting untuk mencapai performa optimal dari seseorang adalah menciptakan goal setting . Tidak hanya wasit, pada dasarnya atlet pun harus memiliki elemen ini. Ketika seseorang menciptakan goal setting dalam suatu kalimat dan menghayatinya seperti: ”Dalam pertandingan ini saya akan/ingin mencapai …”, maka hal tersebut akan jauh lebih efektif dalam menciptakan perilaku dan semangat untuk mencapai hasil. Lebih dari sekadar instruksi umum seperti “do your best” .

Goals atau tujuan lebih efektif jika dicapai melalui upaya-upaya yang konkrit, jelas, dan dapat dilakukan di lapangan daripada tidak konkrit seperti kalimat “do your best” tadi. Mengapa? Karena kita tidak bisa mendapatkan perilaku yang konkrit dari “do your best” . Terlalu luas, dan tidak jelas.

Sayangnya, masih banyak dari pelaku olahraga yang sering mengatakan hal seperti ini untuk memotivasi diri. Padahal saat Anda mencoba bertanya kepada diri sendiri, apa yang sebenarnya dimaksud dengan “best” itu? Mampukah dijelaskan dengan singkat? Tidak. Sehingga dalam membuat goal setting , individu haruslah menciptakan target yang spesifik, realistis, yang terkait dengan performa langsung. Bukan hanya berdasarkan tujuan akhir. Contoh beberapa goal setting : jumlah tembakan masuk dalam pertandingan (pemain), atau menjalankan mechanic court dengan baik saat bertugas (wasit).

Selama perjalanan Speedy NBL dan Speedy WNBL Indonesia ini, tim wasit telah memulai upaya membuat goal setting di setiap pertandingan. Goal setting yang dibahas saat pre-game ini membantu mereka dalam bertugas karena ada koridor yang jelas dalam capaian tugas. Target pribadi tercapai, kekompakan kelompok terwujud, semangat untuk menunjukkan performa optimal juga muncul. Bukan tanpa kekurangan memang, karena ini adalah hal yang bisa dibilang baru untuk mereka.

Beberapa wasit masih berusaha beradaptasi, dan beberapa yang lain mulai merasa lebih nyaman saat bertugas karena lebih fokus dalam mengawal pertandingan di lapangan. Jika ini menjadi kebiasaan dan rutinitas sebelum memasuki pertandingan, maka performa optimal akan dicapai.

Atensi dan Fokus

Sebanyak apapun atlet atau wasit berlatih hingga menjadi sebuah rutinitas, akan ada saat dimana hasil yang dicapai kurang memuaskan bagi dirinya. Hal ini terjadi jika mereka tidak mampu mengelola atau kurang menyiapkan diri terhadap distraktor (pengacau konsentrasi). Kemampuan untuk fokus pada tugas di lapangan merupakan komponen yang sangat penting untuk menciptakan performa yang prima.

Fokus atau perhatian sendiri bersifat eksternal atau internal. Fokus eksternal adalah saat dimana kita berusaha untuk memperhatikan detil-detil dari situasi di sekitar. Bisa bersifat menyebar ( broad ) atau menyempit ( narrow ). Menyebar misalnya saat wasit memperhatikan gaya permainan suatu tim. Menyempit jika wasit tersebut memperhatikan gaya bermain salah satu pemain tertentu.

Sedangkan fokus internal jauh lebih kompleks, meliputi keterlibatan sensasi fisiologis, pikiran, atau emosi. Dalam situasi pertandingan atau dalam kompetisi yang panjang, masing-masing dari fokus internal maupun eksternal akan saling mempengaruhi. Terkadang keduanya berpindah sangat cepat satu sama lain. Saat seperti itulah dibutuhkan konsentrasi yang tinggi, yang dilakukan dengan cara mengurangi/menghilangkan pengacau (distraktor). Yang dibutuhkan untuk mewujudkan konsentrasi yang tinggi adalah hadirnya kewaspadaan, kesigapan, dan rasa terlibat yang besar terhadap aktivitas yang dilakukan.

–––––

Ketiga faktor mental diatas (dari sekian banyak lainnya) bukanlah suatu kemampuan yang bisa muncul mendadak melalui satu kali latihan atau pembelajaran di kelas. Semuanya membutuhkan implementasi di lapangan, membutuhkan komitmen tinggi dari masing-masing wasit untuk melaksanakannya dengan baik, butuh dilatih. Kombinasi yang matang GAF (goal setting, attention, focus ) ini harus diciptakan dan terus diasah. Dengan adanya GAF didukung dengan ketahanan fisik dan kemampuan pemahaman peraturan yang baik, maka diharapkan performa wasit berkualitas akan terus muncul dalam setiap pertandingan. (*)

Maju terus Basket Indonesia…

Share this:
DBL Indonesia Jawa Pos li-ning Safe Care Prambors FM Info BDG Event Jakarta Sony Mainbasket Wing.Stop Mitra Net Indomaret Perbasi Indika FM IndiHome Honda Prospect Motor Tolak Angin Sido Muncul Markplus Hardrock FM OZ FM
 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.