NEWS

APRESIASI: Dari kiri, Ang Hoey Tiong (Presdir Istana Mobil), Ponsianus ’’Komink’’ Indrawan (Pelita Jaya), Sutimin (Telkom Jatim), Nathasa Debby Christalin (Sahabat Semarang), dan Azrul Ananda (commissioner NBL) di Honda Surabaya Center kemarin. (Foto: Farid Fandi / Jawa Pos)
nblindonesia.com - 23/05/2014
Konsistensi Komink Berbuah MVP
Sabet Hadiah Honda Mobilio

PONSIANUS "Komink" Nyoman Indrawan meraih penghargaan individual paling prestisius di ajang Speedy NBL Indonesia, most valuable player (MVP), 2013-2014. Sebagai ganjaran, pemain Pelita Jaya Energi-MP Jakarta itu mendapatkan satu unit mobil Honda Mobilio persembahan Honda Surabaya Center.

Commissioner NBL Indonesia Azrul Ananda mengumumkan peraih gelar MVP dalam konferensi pers di Honda Surabaya Center, kemarin (22/5)

Penghargaan bergengsi yang didambakan semua pemain di Indonesia itu direngkuh Komink, 28, setelah menyisihkan sembilan kandidat lain. Power forward kelahiran Kabupaten Badung, Bali, itu meraih nilai tertinggi berdasar kombinasi voting pelatih dari setiap pertandingan plus statistik sepanjang musim reguler.

"Saya nggak nyangka sekali. Surprise. Nggak ada seorang pun yang memberi tahu. Bahkan, sampai saya datang ke sini (Surabaya, Red), saya masih belum tahu jadi MVP," kata Komink.

Mata mantan pemain Bimasakti Nikko Steel Malang itu masih memerah dan sembap. Pada sesi perkenalan, pelupuk mata Komink dipenuhi air mata. Dia tak mampu membendung keharuan saat PT DBL Indonesia -penyelenggara liga- menghadirkan kedua orang tuanya, Ignatius Wayan Rukmana dan Ni Luh Sudarti, langsung dari Bali.

Kejutan rapi yang dipersiapkan penyelenggara benar-benar mengena. Komink memeluk kedua orang tuanya. Mereka larut dalam keharuan. "Penghargaan ini memang untuk menyenangkan keluarga saya," papar Komink.

Mendapatkan MVP memacu semangat Komink. Dia berambisi membawa Pelita Jaya (PJ) menjadi kampiun NBL Indonesia musim ini. Championship series akan berlangsung mulai 6 Juni di GOR UNY, Jogjakarta. "Target jelas juara. Kami tidak ingin lebih jelek daripada tahun lalu," kata pemain bertinggi 191 cm itu. Musim lalu PJ menjadi runner-up setelah kalah oleh Aspac Jakarta.

Azrul Ananda mengatakan, tidak mudah untuk menjadi pemain terbaik di NBL Indonesia. Sebab, penilaian dilakukan sepanjang musim reguler oleh para pelatih plus hasil statistik yang meliputi seluruh pertandingan yang diselenggarakan. Bukan sekadar awal, tengah, dan akhir musim.

Artinya, seorang pemain harus konsisten sepanjang musim untuk mendapatkan gelar bergengsi itu. "Selamat untuk Komink, ini gelar yang luar biasa. Terima kasih kepada Honda Surabaya Center yang melanjutkan tradisi kami memberikan hadiah terheboh untuk seorang pemain terbaik di tanah air," kata Azrul.

Owner PJ Syailendra Surmansyah Bakrie mengatakan sangat bangga dengan pencapaian Komink. Bagi Eda -panggilan Syailendra Surmansyah Bakrie- kerja keras, dedikasi, dan totalitas Komink terbayar lunas.

"Tidak hanya di lapangan, di luar lapangan Komink juga penting bagi PJ. Komunikasinya sangat bagus. Dia menjadi jem­batan yang baik antara pemain baik itu ke manajemen maupun pelatih," ucap Eda mengenai Komink yang menjadi vice captain di PJ mendampaingi Andy "Batam" Poedjakesuma.

Hadiah Honda Mobilio diserahkan kepada Komink oleh Ang Hoey Tiong selaku president director PT Istana Mobil Surabaya (Honda Surabaya Center).

"Liga ini berkembang begitu pesat dan berhasil dikelola secara profesional. Dengan kondisi liga yang sangat kompetitif ini, terciptalah banyak pemain hebat. Untuk mengapresiasinya, kami pun menghadiahkan satu unit Honda Mobilio bagi peraih MVP," ungkap Ang Hoey Tiong.

Sementara itu, bintang Sahabat Wisma Sehati Semarang Nathasa Debby Christalin terpilih menjadi MVP Speedy WNBL Indonesia 2013-2014. Debby memang pemain yang paling menonjol di liga perempuan paling elite di Indonesia itu. "Benar-benar tidak menyangka kerja keras saya dihargai seperti ini. Saya memang selalu berusaha memberikan yang terbaik," kata Debby.

Terpilihnya Debby sebagai MVP WNBL sudah diprediksi banyak pihak. Small forward, kapten, sekaligus bintang utama Sahabat Wisma Sehati Semarang itu tampil begitu dahsyat dan dominant selama musim reguler. Namanya bahkan tercantum dalam lima besar pada enam kategori yang berbeda. Yakni point per game (PPG), rebound, steal, three point, assists, dan free throw.

Pemain 20 tahun itu menjadi top scorer WNBL dengan torehan 18,87 poin per game, dengan rata-rata minute play yang mencapai 36,16 menit. Itu artinya dia hampir selalu tampil full dalam setiap game

Statistik hebat tak berhenti di situ. Debby mencetak rekor poin terbanyak dalam satu game dengan 43 poin ketika melawan Surabaya Fever di Seri I Jakarta.

Perempuan kelahiran Magelang itu, semakin membuat pecinta basket tanah air geleng-geleng kepala, saat menjadi pemain pertama di WNBL dan NBL yang mencetak triple double dengan 17 poin, 11 rebound,dan 10 assist, saat menekuk Rajawali Bandung pada Seri III Bandung. (nur/mid/c10/ca)

---

Pemenang MVP NBL Indonesia
2010-2011 I Made "Lolik" Sudiadnyana (Garuda Bandung)
2011-2012 Yanuar Dwi Priasmoro (Bimasakti Malang)
2012-2013 Pringgo Regowo (Aspac Jakarta)
2013-2014 Ponsianus "Komink" Nyoman Indrawan (Pelita Jaya Jakarta)

Pemenang MVP WNBL Indonesia
2011-2012 Jacklien Ibo (Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta)
2012-2013 Gabriel Sophia (Surabaya Fever)
2013-2014 Nathasa Debby Christalin (Sahabat Semarang)

Story Provided by Jawa Pos

Share this:
DBL Indonesia Jawa Pos li-ning Safe Care Prambors FM Info BDG Event Jakarta Sony Mainbasket Wing.Stop Mitra Net Indomaret Perbasi Indika FM IndiHome Honda Prospect Motor Tolak Angin Sido Muncul Markplus Hardrock FM OZ FM
 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.