NEWS

PEMANASAN: Andrie Ekayana berambisi membawa CLS Knights juara musim reguler. (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 09/05/2014
Panasi Mesin buat Seri Neraka
Derby Surabaya di Hari Pertama

DERBY Surabaya akan menjadi salah satu menu pembuka pada Seri VI Speedy NBL Indonesia 2013-2014. Bertanding di DBL Arena, CLS Knights akan berhadapan dengan Pacific Caesar hari ini (9/5) mulai pukul 20.00.

CLS tentu saja lebih diunggulkan untuk memenangi pertandingan. Secara kualitas pemain, Dwi Haryoko dkk berada cukup jauh di atas. Dalam 11 bentrok selama empat musim Speedy NBL Indonesia, tidak sekali pun CLS menelan kekalahan.

Hampir semua kemenangan CLS juga dengan margin besar. Pada dua laga musim ini di Seri II Jakarta dan Seri IV Bandung, CLS sukses menang dengan nyaman.

Di Jakarta CLS unggul dengan selisih 35 poin (83-48). Sedangkan di Bandung, pasukan Kim Dong-won tersebut membekap Pacific dengan margin 29 angka (82-53).

Namun, CLS pantang meremehkan lawan. Sebab, mereka pernah sekali terpeleset ketika melawan tim yang secara kualitas berada di bawah, Hangtuah Sumsel IM, via overtime di Seri I Malang (61-64).

Selain itu, laga melawan Pacific penting dalam rangka memanasi mesin. Sebab, dalam dua hari beruntun, yakni besok (10/5) dan lusa (11/5) CLS akan bekerja sangat keras. Mereka harus menantang dua tim zona lima besar, Satria Muda Britama Jakarta dan Garuda Kukar Bandung.

Menyapu bersih tiga kemenangan awal, terutama membekap SM, akan sangat penting bagi CLS. Pasalnya, ini merupakan langkah untuk meraih gelar juara musim reguler.

Di Surabaya, CLS bakal menjalani tujuh laga. Enam kemenangan saja sudah cukup bagi juara preseason tournament 2011 itu untuk memuncaki klasemen reguler. Syaratnya, satu kekalahan itu jangan diderita dari SM yang saat ini mengoleksi empat ke kalahan, sama dengan CLS.

”Musim ini kami mengalami peningkatan mental. Itulah gunanya pelatih. Jadi memang (fungsinya) tidak hanya teknik. Mr Kim (Kim Dong-won, head coach CLS) juga membangun tim ini agar memiliki mental jangan menyerah,” ucap bintang CLS Dimaz Muharri mengenai jadwal timnya yang sangat keras.

Dimaz menambahkan, Mr Kim sudah memberikan yang terbaik ketika melatih CLS pada musim pertama. Apalagi, ketika timnya tumbang, pelatih asal Korea Selatan tersebut tidak mau menuding para pemain sebagai biang kerok kekalahan. Bagi Dimaz, itu membuat semangat para pemain berlipat-lipat.

”Pada awalnya, memang marah-marah nggak jelas. Kami juga nggak tahu bahasanya, ha ha ha. Tetapi, seiring waktu, komunikasi kami jalan. Itulah yang membuat kami yakin mendapatkan hasil terbaik musim ini,” kata pemain kelahiran Binjai, Sumatera Utara, yang September mendatang berusia 29 tahun itu.

Pacific sendiri memandang pertandingan ini dengan penting. Berada di posisi ke-11 dari 12 tim, peluang Airlangga Sabara dkk untuk berada di delapan besar memang sangat berat. Masih mengukir enam kemenangan dari 27 partai membuat Pacific harus memaksimalkan semua laga. (nur/c2/ham)

Story Provided by Jawa Pos

Share this:
DBL Indonesia Jawa Pos li-ning Safe Care Prambors FM Info BDG Event Jakarta Sony Mainbasket Wing.Stop Mitra Net Indomaret Perbasi Indika FM IndiHome Honda Prospect Motor Tolak Angin Sido Muncul Markplus Hardrock FM OZ FM
 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.