PERSAINGAN KETAT: Foto dari kiri, Yoppi France Giay (Satya Wacana Metro LBC Bandung), Bima Rizki Ardiansyah (Bimasakti Nikko Steel Malang), Adhi Pratama (Hangtuah Sumsel IM), Eko Sasmito (Pacific Caesar Surabaya) punya tugas berat membawa timnya mengejar tiket playoff yang tersisa. (Foto: Hendra Eka/Jawa Pos)
PEREBUTAN tiket ke championship series di Jogjakarta pada 6-14 Juni mendatang semakin mendebarkan. Sisa tiga hari di Seri V Jakarta dan satu seri di seri pemungkas di Surabaya pekan depan menjadi penentu bagaimana nasib beberapa tim.
Kalau patokannya minimal 12 kemenangan, tim enam besar, yakni Satria Muda Britama Jakarta, Aspac Jakarta, Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta, CLS Knights Surabaya, Garuda Kukar Bandung, dan Stadium Jakarta sudah lolos.
Jadi, ada lima tim yang berebut dua tiket jatah sisa. Mereka adalah Bimasakti Nikko Steel Malang, Hangtuah Sumsel IM, Satya Wacana Metro LBC Bandung, JNE BSC Bandung Utama, dan Pacific Caesar Surabaya.
Sementara itu, juru kunci NSH GMC Jakarta yang baru meraih satu kemenangan dalam 24 laga hampir dipastikan tidak lolos ke playoff . Pada lanjutan seri V di Hall Basket Senayan, Jakarta, hari ini (25/4), ada dua laga penting terjadi. Pertama, Bimasakti melawan Satya Wacana. Kedua, Stadium Jakarta menghadapi Hangtuah IM Sumsel.
Bagi Bimasakti dan Satya Wacana, pertandingan tersebut ibarat final. Apalagi, head-to-head kedua tim sama kuat, 1-1. Dalam pertemuan terakhir pada seri IV di GOR C-Tra Arena Bandung, Satya Wacana menang dengan skor 67-54. Sementara itu, pada leg pertama di Seri II Jakarta, Bimasakti unggul dengan skor 66-62.
Bimasakti sekarang mengoleksi sembilan kemenangan. Sedangkan Satya Wacana baru tujuh kali merengkuh victory . Untuk itulah, bagi Head Coach Satya Wacana Efri Meldy, pertandingan tersebut harus dimenangkan sebisa-bisanya.
''Besok (hari ini, Red) adalah penentuan. Harus menang. Kalau tidak, jalan semakin berat. Target kami sebetulnya menang melawan Hangtuah. Tetapi, target itu lepas. Berarti kami wajib mengalahkan Bimasakti,'' ucap Meldy.
''Kami sudah empat tahun di NBL. Harusnya kami bisa konsisten. Kami tak perlu takut lagi. Kami harus memaksimalkan mentalitas pemain. Kami harus juga melebihi batas kemampuan,'' imbuh Meldi.
Bimasakti juga memandang laga ini dengan sangat penting. Sebab, kalau menang, peluang tim langganan championship series itu akan semakin terbuka. Namun, posisi semakin berat karena sangat mungkin bintang sekaligus kapten tim Yanuar Dwi Priasmoro absen karena cedera engkel.
Sementara itu, Hangtuah juga akan berusaha keras untuk mencuri kemenangan atas Stadium. Posisi Stadium memang sudah aman. Inilah yang membuat Hangtuah semakin bersemangat untuk mengejar kemenangan. ''Kami harus mematikan mesin poin mereka, Merio (Ferdiansyah). Dia scoring machine -nya Stadium. Kami ingin dia mencetak di bawah 10 poin,'' ucap Koko Heru, asisten Hangtuah.
Berkejaran Menuju 12 Kemenangan
LIMA tim memperebutkan dua tiket ke championship series di Jogjakarta Juni mendatang. Berikut jadwal-jadwal kunci yang realistis bisa dimenangkan kelima tim agar bisa lolos ke championship series .
Bimasakti
Seri Jakarta
v Satya Wacana (25/4)
v Hangtuah (26/4)
Seri Surabaya
v Hangtuah (9/5)
v Pacific (18/5)
Hangtuah
Seri Jakarta
v Bimasakti (26/4)
Seri Surabaya
v Bimasakti (9/5)
v Bandung Utama (12/5)
v Pacific (16/5)
Satya Wacana
Seri Jakarta
v Bimasakti (25/4)
v Pacific (27/4)
Seri Surabaya
v Pacific (11/5)
v Bandung Utama (14/5)
Bandung Utama
Seri Surabaya
v Hangtuah (12/5)
v Satya Wacana (14/5)
Pacific
Seri Jakarta
v Satya Wacana (27/4)
Seri Surabaya
v Satya Wacana (11/5)
v Hangtuah (16/5)
v Bimasakti (18/5)
Apabila ingin sangat aman ke championship series , sebuah tim harus mengumpulkan minimal 12 kemenangan. Bimasakti dan Hangtuah berada dalam posisi yang paling menguntungkan.
Rekor Menang Kalah
Bimasakti 9-15
Hangtuah 8-16
Satya Wacana 7-18
Bandung Utama 7-19
Pacific 5-20
(nur/aam/c17/ham)
Story Provided by Jawa Pos